Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kontroversi soal tidak adanya Palestina di Google Maps, perusahaan yang berbasis di Mountain View, California, Amerika Serikat ini memperkenalkan tiga fitur terbaru untuk Android.
Beberapa di antaranya adalah fitur Wi-Fi Only, kemampuan untuk menyimpan peta secara offline pada kartu memori, dan perubahan bagi wisatawan yang tour ke Asia dan Eropa. Demikian seperti dikutip dari laman Washington Post, Kamis (11/8/2016).
Modus Wi-Fi Only akan mengarahkan kamu ke offline files, bahkan ketika terhubung ke jaringan 3G atau 4G. Fitur ini tentunya sangat berguna bagi pengguna yang menggunakan Google Maps di luar negeri.
Ketika kamu berada di luar area koneksi internet, Google pun tidak akan menggunakan data seluler kamu. Ini berarti peta hanya akan update untuk menyertakan bagian yang hilang ketika terhubung ke jaringan Wi-Fi.
Baca Juga
Dengan dimasukkannya fitur ini, Google telah menghapus modus Offline Area, yang mana pre-loaded maps akan berhenti secepat mungkin ketika perangkat terhubung ke sinyal seluler.
Pada blog resminya, Google menerangkan bahwa modus baru ini juga bisa menghemat baterai. "Ketika kamu ingin menghemat data, kamu dapat beralih ke 'Wi-Fi Only' menggunakan Google Maps sepenuhnya offline di Android," tulisnya.
Perubahan besar lainnya adalah kemampuan untuk menyimpan peta secara offline. "Entry-level smartphone hadir dengan kapasitas penyimpanan internal 4GB, sementara model yang lebih tinggi berkisar antara 8GB dan 32GB," tambah Google.
Menyimpan Peta di Kartu MicroSD
Menyimpan Peta di Kartu MicroSD
Sebagian pengguna smartphone, kapasitas itu mungkin tidak cukup untuk menyimpan video, musik, aplikasi, dan foto.
"Untuk memastikan semua pengguna Google Maps dapat men-download dan menggunakan mode offline saat mereka membutuhkannya, kami telah menambahkan kemampuan untuk men-download peta secara offline ke kartu microSD," lanjut Google.
Google mengatakan, dengan menggunakan peta yang telah diunduh ke kartu microSD, secara signifikan akan meningkatkan navigasi di suatu daerah yang tidak memliki cakupan jaringan internet yang baik.
Aplikasi navigasi ini juga memungkinkan pengguna untuk memilih antara penyimpanan internal dan eksternal sebelum peta disimpan untuk dilihat secara offline.
Pembaruan terakhir adalah meningkatkan integrasi Google Maps dengan aplikasi taksi online di beberapa negara di Eropa dan Asia. Fitur ini memungkinkan pengguna dengan mudah membandingkan tarif taksi online tanpa harus membuka beberapa aplikasi.
(Isk/Cas)
Advertisement