Liputan6.com, Jakarta - Barang elektronik semisal laptop, ponsel, televisi, kulkas, mesin pengisap debu, dan lain-lain, sangat membantu kehidupan kita sehari-hari. Namun tak jarang, barang elektronik diidentikkan dengan harga mahal. Karena itu, barang elektronik bekas dengan harga cenderung lebih murah, cukup sering dicari. Baca Juga
Meskipun bekas, bukan berarti barang elektronik tersebut harganya langsung jatuh. Sejumlah toko menyediakan fasilitas kredit khusus barang elektronik bekas.
Biasanya bunga cicilan kredit barang elektronik bekas cenderung ringan dengan tenor panjang, sehingga kredit jenis ini cukup disukai banyak pihak karena lebih hemat daripada beli barang baru. Nah, sebelum mengajukan kredit barang elektronik bekas, sebaiknya kamu coba simak beberapa tips berikut ini.
1. Periksa kelengkapan barang bekas
Namanya juga barang bekas, sehingga kamu perlu melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap komponen dan fitur dari barang elektronik tersebut. Kalau ada yang rusak atau hilang, harganya memang boleh jadi lebih murah. Tapi ke depannya, kamu sendiri yang akan repot. Kalau dirasa perlu, kamu minta tolong teman kamu yang paham tentang barang elektronik untuk membantu kamu mengecek barang elektronik tersebut.
Baca juga: 3 Cara Jitu untuk Bertahan Hidup dan Bangkit Kembali dari Situasi Bokek
Ingat, barang bekas berpotensi sudah atau pernah rusak, tapi ditutup-tutupi oleh sang penjual. Oleh karena itu, buatlah perjanjian dengan penjual dan kreditur untuk mengganti barang yang dibeli, apabila rusak dalam waktu tertentu. Setidaknya, cobalah mengajukan masa trial (percobaan) untuk barang elektronik tersebut.
Baca juga: 4 Poin Penting Sebelum Gunakan Pinjaman untuk Menikah
4 Tips Jitu Kredit Barang Elektronik Bekas
3. Ajukan sesuai kebutuhan
Kredit elektronik barang bekas memang lebih ringan, bila dibandingkan dengan membeli barang baru melalui pembayaran lunas. Namun, hal ini tidak bisa menjadi alasan untuk mengajukan barang-barang elektronik yang tidak benar-benar kamu perlukan. Kalau memang keuangan terbatas, belilah barang yang betul-betul sedang kamu perlukan.
Baca juga: 3 Alasan Sederhana Mengapa Deposito Membuatmu Jadi Kaya!
4. Lakukan riset harga
Walau membeli barang bekas, kamu tetap harus melakukan riset harga. Perhatikan apakah harga barang tersebut terlalu jatuh dan murah, padahal sepintas masih bagus, ditambah lagi sang penjual terkesan "memaksa" kamu untuk cepat-cepat membeli barang tersebut?
Memoles barang rusak jadi tampak baru merupakan hal mudah. Oleh karena itu, jangan sampai terjebak. Sebaliknya, kalau harganya terlalu dekat dengan harga barang baru, tidak ada salahnya kalau kamu menunggu sebentar untuk membeli barang elektronik baru.
Kalau kamu akhirnya memutuskan membeli barang elektronik baru, manfaatkan kartu kredit untuk menikmati fasilitas cicilan dan diskon. Untuk mencari kartu kredit yang tepat, kamu bisa memanfaatkan situs perbandingan produk keuangan populer seperti HaloMoney.co.id.
(Why)
Advertisement