Top 3: Sosok Wanita Indonesia di The Legend of Zelda Paling Hits

Dalam proses pembuatan gim The Legend of Zelda: Breath of the Wild melibatkan sosok wanita kreatif asal Indonesia.

oleh Iskandar diperbarui 19 Mar 2017, 10:06 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2017, 10:06 WIB
Zelda
The Legend of Zelda: Breath of The Wild. (Foto: Gamespot)

Liputan6.com, Jakarta - Ada cerita menarik di balik gim The Legend of Zelda: Breath of the Wild yang meluncur di Nintendo Switch. Dalam proses pembuatan gim ini melibatkan sosok wanita kreatif asal Indonesia.

Dia adalah Rianti Hidayat, seorang concept artist lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) yangmemperlihatkan kemampuan menggambarnya di dalam gim tersebut. Berita ini paling bikin penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com.

Informasi lain yang juga bikin penasaran datang dari sebuah perusahaan manufaktur elektronik asal Minnesota Amerika Serikat, ColorWare, yang memperkenalkan iPhone 7 Plus yang dikustom menjadi Edisi Retro.

Lebih lengkapnya, simak 3 berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Orang Indonesia Terlibat di Pembuatan Gim The Legend of Zelda

Bagi kebanyakan gamer, terkadang kita acap kali melupakan beberapa hal penting. Salah satu hal tersebut adalah orang-orang yang terlibat di dalam pengembangan gim yang kita mainkan saat ini.

Seperti yang kamu ketahui, proses kreatif dalam pembuatan dan pengembang gim tentunya butuh waktu dan tenaga kerja yang tak sedikit jumlahnya.

Ambil contoh gim The Legend of Zelda: Breath of the Wild yang meluncur di Nintendo Switch. Ternyata, salah satu pemudi asal Indonesia 'kedapatan' terlibat di dalam pembuatan gim The Legend of Zelda: Breath of the Wild.

Adalah Rianti Hidayat, seorang concept artist lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) memperlihatkan kemampuan menggambarnya di dalam gim tersebut.

Baca selengkapnya di sini 

2. Kemkominfo Imbau Masyarakat untuk Tidak Sebar Video Bunuh Diri

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video bunuh diri Panghinggar Indrawan. Imbauan ini menyusul beredarnya video tersebut di Facebook dan YouTube.

"Saya mengimbau bagi siapa saja yang memiliki video tragedi kejadian bunuh diri, untuk tidak menyebarkan dan segera men-take down lewat apapun di internet, juga media sosial," ungkap Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam keterangan resmi, Sabtu (18/3/2017).

Samuel menekankan bahwa tragedi seperti ini tidak sepatutnya dipertontonkan. Selain melanggar nilai kemanusiaan, aksi bunuh diri yang disiarkan secara langsung itu juga melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Pasal 28.

Baca selengkapnya di sini 

3. iPhone 7 Plus Edisi Retro Dibanderol Rp 25 Jutaan

iPhone 7 yang melenggang September lalu pernah hadir dalam balutan warna emas dan dijual dengan harga sangat mahal. Kali ini, sebuah perusahaan manufaktur elektronik asal Minnesota Amerika Serikat, ColorWare, memperkenalkan sebuah iPhone 7 Plus yang dikustom menjadi Edisi Retro.

Mengutip laporan Mac Rumors, Sabtu (18/3/2017), dinamai Edisi Retro karena desain kover yang diusungnya menyerupai penampilan vintage Macintosh yang terkenal di tahun 1980-an. Dari segi tampilan desain, terdapat logo Apple dalam warna pelangi di bagian belakang perangkat. Kemudian di tiap sisi ponsel terdapat garis warna abu-abu.

ColorWare mengungkap, ada beberapa detail kustomisasi yang dilakukan untuk membuat iPhone 7 Plus. Misalnya saja produk melalui proses pengerjaan untuk pembongkaran, pembersihan, masking, pelukisan (sesuai desain baru), hingga proses inspeksi. Lalu, casing yang sudah dikustomisasi itu dipasang, diperiksa kembali dan dikemas sesuai kemasan aslinya.

Baca selengkapnya di sini

(Isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya