Misteri Baru Lubang Raksasa di Permukaan Planet Merah

Gambar terbaru NASA memperlihatkan lubang raksasa di permukaan Mars. Seperti apa besarnya?

oleh Jeko I. R. diperbarui 06 Jun 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2017, 07:00 WIB
Mars
Penampakan permukaan Mars yang berlubang. (Foto: MRO NASA)

Liputan6.com, California - Sebuah gambar terbaru yang dikirim instrumen pencitraan NASA, Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) memperlihatkan salah satu permukaan Mars yang berlubang di kawasan kutub selatan planet.

Janggalnya, dari banyaknya lubang yang bertengger di permukaan, ada satu lubang yang cukup mengundang pertanyaan.

Lubang tersebut, sebagaimana dilansir Science Alert, Senin (5/6/2017), memiliki ukuran yang lebih besar ketimbang lubang lainnya. Begitu pun dengan kedalamannya. Jika dilihat lebih dekat, kedalaman lubang memiliki cairan.

Para ilmuwan NASA menyebut, lubang itu diyakini terbentuk dari batu meteorit yang runtuh akibat dari lahar aktivitas vulkanik. Mereka menamai kawasan ini dengan julukan "wilayah Keju Swiss", karena memiliki pola lubang yang sama dengan keju Swiss.

"Lahar menyebar ke kawasan kutub utara, di mana tidak terkena cahaya Matahari secara menyeluruh. Akibatnya, lahar dan senyawa karbon dioksida membeku dan membentuk pola berlubang," kata salah satu ilmuwan NASA.

Saat ini, tim peneliti masih menginvestigasi dari mana awal mula lubang paling dalam itu bisa terbentuk. Hingga kini, belum pernah ada lubang sedalam itu yang pernah ditemui NASA. "Kami yakin, kandungan air yang ada di dalam lubang itu adalah es lahar yang mencair," ia melanjutkan.

Sebagai informasi, gambar ini diambil dengan menggunakan kamera High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) MRO. Instrumen tersebut membantu para ilmuwan meneliti objek di Mars, lebih besar dalam jarak 200 hingga 400 kilometer (sekitar 125 hingga 250 mil) dari permukaan planet.

MRO sendiri sudah berada di orbit Mars sejak Maret 2016. Tugasnya adalah mengirim gambar detil dari planet Merah yang memperlihatkan perubahan lingkungan planet yang tergolong ekstrem.

(Jek/Cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya