Liputan6.com, Seoul - Samsung ditinggalkan salah satu petingginya. Bisa dibilang, sosok petinggi yang satu ini cukup berpengaruh bagi raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut. Pasalnya, ia merupakan kreator Bixby, asisten virtual cerdas untuk Galaxy S8 dan kawan-kawannya.
Orang itu tak lain adalah Injong Rhee, yang sempat menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) Samsung. Rhee dikabarkan hengkang dari perusahaan belum lama ini. Kabarnya, Rhee akan pindah ke Google dan bekerja di divisi Enterpreneur-in-Residence.
Advertisement
Baca Juga
Menurut informasi yang dilansir ZDNet, Kamis (15/2/2018), Rhee akan ditugaskan untuk proyek besar Internet of Things (IoT) di bawah CEO Google Cloud, Diane Greene.
Untuk diketahui, Rhee bergabung ke Samsung sejak 2011. Kepiawannya dalam mengembangkan software canggih, pada akhirnya membawa pria berambut gondrong ini langsung ke posisi besar di Samsung.
Selama kariernya, salah satu prestasi yang dicetak adalah saat ia bertugas dalam tim Research and Development untuk mengawasi pengembangan software. Ia juga merancang sejumlah software keamanan seperti Samsung Knox dan sistem pembayaran non-tunai Samsung Pay.
Selain itu, lulusan Ph.D Ilmu Komputer University of North Carolina ini juga turut mengembangkan Bixby. Sayangnya, saat itu kehadiran Bixby belum terlalu mulus dan sempat ditunda peluncurannya di Amerika Serikat (AS) karena terkendala bahasa.
Rhee juga merupakan sosok yang berhasil membawa Samsung mengakuisisi perusahaan cloud computing asal Amerika Serikat, Joyent. Ia berpendapat, teknologi cloud pada perangkat mobile pasti bakal sangat dibutuhkan industri.
Bixby dan Segala Kemampuannya
Untuk informasi, Bixby memulai debutnya pada Galaxy S8 dan S8+. Bixby adalah asisten virtual yang berbeda, jika disandingkan dengan Siri, Cortana atau Google Assistant karena Bixby bisa terintegrasi dengan aplikasi-aplikasi lainnya.
Jadi, pengguna Galaxy S8 bisa memberi instruksi via suara ke Bixby ketika sedang menggunakan aplikasi tertentu.
“Bixby adalah asisten virtual cerdas yang juga hadir di dalam aplikasi. Pengguna bisa memakainya kapan pun dan Bixby akan memahami konteks dan kondisi aplikasi yang tengah digunakan,” kata pihak Samsung.
"Bixby juga akan memperkenankan pengguna memanfaatkan instruksi secara terus menerus. Pengguna yang ingin memesan makanan di aplikasi tertentu, akan diarahkan oleh Bixby sampai ke tahap akhir pemesanan. Ia pun bisa membantu pengguna dalam bertransaksi digital,” lanjutnya.
Advertisement
Ditopang Kecerdasan Buatan
Bixby merupakan gabungan antara kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence) dengan keseluruhan sistem dan Application Programming Interface (API) yang terbuka untuk pengembangan pihak ketiga.
Kehadiran Bixby tentu tak lepas dari akuisisi Samsung terhadap startup bernama Viv Labs. Startup ini dibentuk oleh tiga orang yang sebelumnya pernah membantu membuat asisten virtual suara milik Apple yang bernama Siri.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: