Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, President Direktur & CEO Indosat Ooredoo, Joy Wahjudi didera isu miring. Isu tersebut mengungkap terkait pengunduran dirinya sebagai orang nomor satu di operator yang identik dengan warna kuning itu.
Rumor muncul dari kalangan internal perusahaan, yang menyebutkan jika tiada lagi kecocokan dengan pemilik saham mayoritas di Indosat Ooredoo.
Baca Juga
Tak hanya itu saja, pria yang belum lama ini menjabat sebagai bos besar Indosat Ooredoo itu, dikabarkan mendapat tekanan yang amat besar terkait dugaan penggunaan robot dalam melakukan registrasi prabayar.
Advertisement
Kabar miring ini pun langsung ditepis habis-habisan oleh pihak manajemen Indosat Ooredoo.
Melalui Group Head Corporate Communications, Indosat Ooredoo, Deva Rachman, kabar pengundurun diri Joy Wahjudi sebagai President Direktur & CEO Indosat Ooredoo, hanyalah sebuah rumor.
"Indosat Ooredoo membantah isu pengunduran diri President Director & CEO Indosat Ooredoo, Joy Wahjudi. Indosat Ooredoo juga membantah berbagai rumor yang dikabarkan menjadi penyebab hal tersebut," kata Deva melalui keterangan resminya, Senin (26/3).
Joy Tetap Menjabat
Deva menegaskan, Joy Wahjudi tetap menjabat di jajaran Manajemen Indosat Ooredoo.
"Beliau tetap menjalankan tugasnya sebagai President Director dan CEO Indosat Ooredoo," jelasnya.
Advertisement
Menggantikan Alexander Rusli
Sebagai orang nomor satu di Indosat Ooredoo, Joy menggantikan posisi Alexander Rusli yang tidak memperpanjang masa kerjanya sebagai President Director dan CEO Indosat Ooredoo.
Joy bukanlah orang baru di Indosat Ooredoo. Dia sudah sejak tahun 2014 menduduki posisi sebagai Direktur dan Chief Sales and Distribution.
Reporter: Fauzan Jamaludin
Sumber: Merdeka.com
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: