Jaringan Seluler Tri Aman Pasca-Gempa Lombok

Jaringan seluler operator Tri Indonesia aman dan tetap berjalan pasca-gempa 7SR mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 06 Agu 2018, 12:30 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2018, 12:30 WIB
BTS
BTS (towershare.com)

Liputan6.com, Jakarta - Jaringan dan layanan seluler dari operator Tri Indonesia tetap aman dan tersedia pasca-gempa mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu malam, 5 Agustus 2018.

Dalam keterangan resminya, GDM Public Relation and Media Hutchinson Tri Indonesia Arum K Prasodjo mengatakan, beberapa BTS Tri sempat mengalami gangguan karena pasokan listrik yang padam. Namun demikian, tidak ada gangguan terkait dengan konstruksi BTS.

"Kondisi kami 25 persen BTS yang terkena dampak pasca-gempa Lombok karena pasokan listrik, tetapi tidak ada gangguan secara konstruksi," kata Arum kepada Tekno Liputan6.com, Senin (6/8/2018).

Dia menjelaskan, pasca-gempa Lombok, tim teknis Tri terus meningkatkan pasokan genset dan baterai.

"Sebagian BTS kami sudah up seiring kembalinya pasokan listrik dari PLN dan sebagian lagi kami re-route ke BTS lain, sehingga layanan telekomunikasi Tri tetap tersedia," ujar Arum menjelaskan.

Dia juga menyebut, sampai saat ini tim Tri terus melakukan pemantauan dan pemulihan layanan telekomunikasi Tri agar dapat dimanfaatkan untuk membantu proses penanggulangan bencana.

"Kami prihatin dengan bencana alam yang melanda Lombok, semoga dapat segera pulih," katanya.

Kualitas Layanan Telkomsel Berangsur Normal

BTS
BTS (wikimedia.org)

Operator seluler lainnya, Telkomsel, menyebut layanannya sempat mengalami gangguan setelah terjadinya gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu 5 Agustus 2018.

Namun, per Senin (6/8/2018) pagi ini, kondisi jaringan Telkomsel di NTB berangsur normal. Dalam keterangan resmi Telkomsel yang diterima Tekno Liputan6.com, disebutkan ada penurunan kualitas layanan data atau suara di pusat gempa.

Penurunan kualitas layanan data atau suara antara lain terjadi di Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, dan Bima.

"Mayoritas (penurunan kulitas layanan data atau suara) dikarenakan belum optimalnya pasokan listrik di wilayah-wilayah tersebut," kata General Manager External Corporate Communication Telkomsel, Denny Abidin, dalam keterangannya.

Denny mengatakan, saat ini Telkomsel masih terus memantau dan mengidentifikasi site-site yang terkena gangguan ataupun berpotensi. Selain itu, Telkomsel juga memobilisasi genset mobile untuk mengaktifkan BTS yang mengalami kendala pasokan listrik.

Sekadar informasi, sejauh ini tidak ada BTS Telkomsel yang rusak pasca-gempa Lombok. Kendala hanya terjadi karena pasokan listrik padam. Dengan demikian, Telkomsel menggunakan genset untuk menyiasati kinerja BTS di wilayah yang listriknya padam.

"Telkomsel juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk percepatan pemulihan pemadaman listrik total," kata Denny.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya