Pengguna Meradang, Huawei Tarik Iklan di Lock Screen Smartphone

Huawei akhirnya memutuskan untuk menghapus iklan Booking.com dari server mereka.

oleh Yuslianson diperbarui 17 Jun 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2019, 10:00 WIB
Huawei HQ
Device Laboratory milik Huawei di Beijing, Tiongkok. Liputan6.com/Andina Librianty

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menuai kritik dan membuat berang penggunanya, Huawei akhirnya memutuskan untuk menghapus iklan Booking.com dari server mereka.

Huawei sendiri sempat mengklaim munculnya iklan di sejumlah lock screen smartphone pengguna bukan salah mereka, tetapi akibat aplikasi Booking.com yang terpasang di perangkat.

Meski masih belum diketahui penyebab pasti masalah ini, Huawei mengonfirmasi, penyebabnya memang berasal dari server mereka dan saat ini sudah diatasi.

Dilansir Techradar, Senin (17/6/2019), seseorang secara sengaja menyelipkan gambar ke server walpaper Huawei, dan mendistribusikannya ke sejumlah smartphone pengguna.

Perusahaan asal Tiongkok tersebut menyebutkan, meski sudah tidak ada di server lagi, pengguna harus secara manual menghapus iklan tersebut dari perangkat mereka.

Huawei juga memberikan panduan bagi pengguna yang ingin menghapus iklan tersebut secara manual dari smartphone, adapun caranya sebagai berikut.

Saat gambar muncul di layar, geser ke atas dari bagian bawah layar dan akan muncul toolbar. Klik tombol "Delete" atau "Hapus" saat muncul boks informasi.

 

Dampak Iklan di Lock Screen Smartphone Huawei

Salah satu toko resmi Huawei di Beijing, China (AP/Mark Schiefelbein)

Meski masalah iklan di lock screen smartphone tersebut sudah berakhir, yang pasti dampaknya bakal 'membekas' bagi pengguna perangkat Huawei.

Dari kejadian ini, ada beberapa hal yang dapat menjadi perhatian tentang perusahaan yang berbasis di Shenzhen, Tiongkok, tersebut.

Antara lain, seperti Huawei mengetahui tentang iklan tersebut dan menggunakan mereka untuk mendapatkan uang, server Huawei sangat tidak aman, dan karyawan Huawei yang memiliki akses ke server tidak dapat dipercaya.

Apapun yang menjadi alasannya, Huawei harus melakukan sesuatu untuk mendapatkan kembali kepercayaan pengguna atau pelanggan mereka.

(Ysl/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya