Virus Corona Pengaruhi Rantai Suplai Aksesori Galaxy S20

Penyebaran virus Corona di Tiongkok berdampak pada produksi berbagai produk di negara tersebut. Salah satunya adalah aksesori untuk seri Galaxy S20.

oleh Andina Librianty diperbarui 01 Feb 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2020, 12:00 WIB
Samsung MWC
Pengunjung booth Samsung di MWC 2018 melihat-lihat ekosistem Smart Home. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran virus Corona di Tiongkok berdampak pada produksi berbagai produk di negara tersebut. Salah satunya adalah aksesori untuk seri Galaxy S20.

Dilansir GSM Arena, Sabtu (1/2/2020), penyebaran virus Corona dilaporkan akan memengaruhi sejumlah rantai suplai, termasuk untuk aksesori lini Galaxy S20.

Konsumen pun diperkirakan akan kesulitan mendapatkan pelindung layar dan casing setelah peluncuran pada bulan depan.

Sejumlah manufaktur disebut menyampaikan pemberitahuan pengiriman produk akan tertunda karena penyebaran virus Corona, dan perpanjangan libur Tahun Baru Imlek.

Pemerintah Tiongkok secara resmi memperpanjang waktu liburan sebagai cara untuk mengatasi penyebaran virus Corona, sehingga banyak pabrik menangguhkan operasional.

Selain pabrik untuk memproduksi smartphone, banyak rantai suplai berada di Tiongkok.

Sebelumnya, produksi iPhone juga dilaporkan akan terhambat karena penyebaran virus Corona. Selain iPhone, produksi AirPods di Tiongkok pun diprediksi akan terganggu.

Virus Corona Dapat Pengaruhi Produksi iPhone

Nenek 87 Tahun Ini Berhasil Sembuh dari Virus Corona
Nenek 87 Tahun Ini Berhasil Sembuh dari Virus Corona (sumber: Mothership SG)

Penyebaran virus Corona di Tiongkok dinilai akan memengaruhi produksi berbagai produk Apple di negara tersebut. Sejumlah produk Apple, termasuk iPhone dan AirPods diproduksi di Tiongkok.

Dilansir Nikkei Asian Review, Rabu (29/1/2020), pusat-pusat produksi utama para mitra pemasok Apple berada di dekat provinsi Henan dan Guangdong. Kedua wilayah tersebut berdekatan dengan provinsi Hubei, yang sejauh ini sudah terkonfirmasi ada lebih dari seribu kasus Corona.

"Situasi virus Corona di Tiongkok dapat memengaruhi jadwal produksi yang sudah direncanakan," ungkap seorang eksekutif rantai suplai Apple.

Apple dilaporkan telah meminta para mitra pemasoknya untuk memproduksi hingga 80 juta unit iPhone selama enam bulan pertama tahun ini. Jumlahnya meningkat lebih dari 10 persen dibandingkan jadwal produksi tahun lalu.

Perusahaan asal Negeri Paman Sam itu telah memesan sekira 65 juta iPhone, sebagian besar dari seri iPhone 11, dan 15 juta unit iPhone baru "murah" yang direncanakan hadir pada Maret 2020.

Produksi massal iPhone baru dengan harga lebih murah akan dimulai pada pekan ketiga Februari 2020. Namun, ada kemungkinan jadwal akan berubah karena kasus virus Corona.

(Din/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya