Liputan6.com, Jakarta - Samsung diperkirakan akan menambah portofolio perangkat lipatnya pada tahun ini, namun kabar terbaru menunjukkan bahwa salah satu model yang paling dinanti, yakni Galaxy Z Flip FE (Fan Edition), tampaknya tidak akan hadir secepat yang diperkirakan sebelumnya.
Bagi para penggemar teknologi yang menginginkan ponsel lipat dengan desain clamshell dan harga yang lebih bersahabat, kemungkinan besar harus bersabar lebih lama lagi.
Baca Juga
Dikutip dari PhoneArena, Kamis (24/4/2025), berdasarkan laporan terbaru dari media teknologi asal Korea Selatan, peluncuran Galaxy Z Flip FE tidak akan berbarengan dengan Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7.Â
Advertisement
Ponsel-ponsel ini diperkirakan akan diperkenalkan pada acara Unpacked Samsung musim panas ini, sekitar Juli 2025, seperti tradisi perusahaan di tahun-tahun sebelumnya.
Sebaliknya, laporan tersebut mengindikasikan bahwa Samsung Galaxy Z Flip FE kemungkinan akan diluncurkan pada periode akhir tahun, tepatnya sekitar kuartal keempat tahun 2025.
Jadwal baru ini juga bertepatan dengan rumor kehadiran perangkat baru Samsung yang mengusung desain layar lipat tiga (tri-fold display), yang juga diperkirakan akan menjadi salah satu inovasi besar dari Samsung dalam kategori perangkat foldable.
Perubahan ini menandakan adanya revisi strategi dalam peluncuran produk Samsung, yang sebelumnya diprediksi akan mengumumkan semua perangkat lipat terbaru secara bersamaan di pertengahan tahun.
Hingga saat ini, Samsung belum memberikan pernyataan resmi terkait alasan di balik pergeseran waktu peluncuran tersebut.
Meski begitu, sejumlah analisis dan spekulasi mulai bermunculan. Salah satu kemungkinan utama adalah prioritas produksi yang kini difokuskan pada model flagship, yaitu Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7.
Â
Â
Penundaan Produksi Galaxy Z Flip FE Dipicu Strategi Bisnis dan Kendala Chipset
Laporan menyebutkan Samsung Display baru saja memulai proses produksi panel layar untuk kedua perangkat tersebut pada bulan ini, sehingga tidak mengherankan apabila perusahaan memilih untuk mendahulukan perangkat premium sebelum meluncurkan varian Fan Edition.
Strategi semacam ini masuk akal dari sudut pandang bisnis, karena produk flagship biasanya membawa margin keuntungan yang lebih tinggi dan dapat memperkuat citra merek.
Selain itu, isu teknis terkait pemilihan chipset juga disebut-sebut menjadi salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi penundaan Galaxy Z Flip FE.
Beberapa laporan sebelumnya menyebut perangkat ini direncanakan menggunakan chipset Exynos 2500, chip generasi terbaru dari Samsung yang tengah dikembangkan.
Namun, pengembangan chip tersebut kabarnya menghadapi sejumlah tantangan teknis yang membuatnya sulit diproduksi dalam skala besar.
Sebagai alternatif, muncul kemungkinan bahwa Samsung akan beralih menggunakan Exynos 2400e, yakni chip yang juga digunakan pada Galaxy S24 FE.
Karena Exynos 2400e sudah diproduksi secara massal dan telah teruji, penggunaan chip ini dapat menyederhanakan proses produksi, meskipun hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari pihak Samsung mengenai hal tersebut.
Â
Advertisement
Galaxy Z Flip FE, Inovasi Lipat untuk Semua Kalangan
Untuk menempatkan situasi ini dalam konteks yang lebih luas, penting untuk memahami posisi lini Fan Edition dalam strategi produk Samsung.
Seri Fan Edition sejatinya dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara perangkat flagship dan kelas menengah. Perangkat-perangkat seperti Galaxy S20 FE, S21 FE, dan yang terbaru Galaxy S24 FE terbukti sukses di pasar karena menawarkan spesifikasi mendekati flagship dengan harga yang lebih terjangkau.
Strategi ini memungkinkan Samsung menjangkau konsumen yang menginginkan pengalaman premium namun memiliki keterbatasan anggaran.
Dengan memperluas pendekatan ini ke kategori ponsel lipat, Samsung bisa membuka peluang pasar baru—membuat teknologi layar lipat lebih mudah diakses oleh khalayak yang lebih luas.
Memang, penundaan ini bisa menjadi kabar mengecewakan bagi penggemar yang telah lama menunggu kehadiran Galaxy Z Flip FE. Namun, di sisi lain, penundaan tersebut juga memberi waktu tambahan bagi Samsung untuk mengoptimalkan desain, performa, dan kualitas perangkat secara keseluruhan.
Jika kita melihat Galaxy Z Flip 6 sebagai acuan, perangkat tersebut berhasil mencuri perhatian dengan peningkatan signifikan pada desain engsel, build quality, dan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Ekspektasi terhadap generasi Fan Edition pun kini semakin tinggi, karena konsumen berharap bisa mendapatkan pengalaman yang serupa, namun dengan harga yang lebih bersahabat.
Pada akhirnya, meskipun Galaxy Z Flip FE tidak hadir dalam waktu dekat, potensi kehadirannya tetap menjadi langkah penting dalam evolusi teknologi ponsel lipat Samsung.
Jika perusahaan mampu mempertahankan kualitas tinggi sambil menekan harga, perangkat ini bisa menjadi game-changer dalam industri smartphone, terutama di segmen menengah ke atas. Maka, meskipun penantian masih panjang, hasil akhirnya bisa jadi sangat memuaskan dan layak ditunggu.
Infografis Baterai Ponsel Meledak
Advertisement
