Mengulik Kemampuan Nightography Samsung Galaxy A56 5G Bareng Akbar Nugroho

Melalui Samsung Galaxy A56 5G, fotografer Akbar Nugroho membagikan tips Nightography seperti komposisi, sudut unik, long exposure, dan editing dengan Magic Eraser.

oleh Reanthonio Oktovier Sinanu Diperbarui 25 Apr 2025, 06:30 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2025, 06:30 WIB
Kamera Samsung A56 5G. Liputan6.com/Reanthonio Oktovier Sinanu
Kamera Samsung A56 5G. Liputan6.com/Reanthonio Oktovier Sinanu... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Dalam acara Workshop Awesome Nightography with Samsung Galaxy A56 5G, fotografer dan content creator Akbar Nugroho membagikan pengalaman dan tips teknis seputar Nightography atau teknik fotografi malam hari.

Dengan kemajuan fitur kamera di smartphone seperti Galaxy A56, kini siapa pun bisa menangkap keindahan malam tanpa perlu membawa kamera profesional.

Akbar, yang telah lama berkecimpung di dunia fotografi, menunjukkan bagaimana Galaxy A56 5G menjadi alat yang luar biasa untuk memotret malam dengan hasil yang estetik dan profesional.

Komposisi: Fondasi dari Foto yang Memikat

Salah satu elemen penting dalam fotografi malam yang ditekankan oleh Akbar adalah komposisi. Ia menjelaskan bahwa meskipun pencahayaan sangat penting, komposisi tetap menjadi elemen utama yang membuat foto tampak menarik.

Dalam praktiknya, Akbar menggunakan fitur gridline pada Galaxy A56 5G untuk membantu penempatan subjek sensual dengan Rule of Thirds.

"Sebuah foto akan dianggap bagus saat dia mempunyai komposisi yang baik," ungkapnya.

Sebagai contoh, foto yang diambil di kawasan Sudirman. Ia menceritakan, perlu menunggu selama lima hingga sepuluh menit untuk menangkap momen seseorang menyebrang jalan tepat di posisi yang diinginkannya.

Dengan pencahayaan yang memotong subjek dan bayangan yang jatuh sempurna, ia menunjukkan bahwa kesabaran dan ketepatan komposisi dapat menghasilkan visual yang penuh cerita, termasuk ketika menangkap momen Nightography. 

Sudut Pandang yang Tidak Biasa

Hasil Foto Samsung A56 5G. Liputan6/Reanthonio Oktovier Sinanu
Hasil Foto Samsung A56 5G. Liputan6/Reanthonio Oktovier Sinanu... Selengkapnya

Akbar menyarankan fotografer untuk tidak hanya mengambil gambar dari sudut mata biasa. Ia menjelaskan sudut yang unik seperti dari bawah, atas, atau melalui celah bisa memberikan perspektif berbeda yang lebih menarik secara visual.

"Sudut seperti ini tidak biasa bagi mata manusia yang sehari-hari melihat dari ketinggian normal," jelasnya. "Kalau angle-nya diubah, orang akan langsung merasakan foto itu spesial."

Contohnya, ia mengambil gambar dari atas jembatan untuk mendapatkan efek framing alami yang mengurung subjek di tengah-tengah frame, memberikan kesan keseimbangan dan estetika visual yang kuat.

Long Exposure dan Cahaya sebagai Alat Lukis

Dalam sesi tersebut, Akbar juga memperkenalkan penggunaan long exposure menggunakan mode Pro dari Galaxy A56.

Ia menunjukkan  pengaturan manual seperti ISO, shutter speed, dan white balance bisa dimanfaatkan untuk menciptakan efek gerakan yang dramatis.

"Saya ambil foto dari flyover dengan tangan, pakai long exposure 0,5 detik. Nggak ada getaran, hasilnya halus banget," katanya sambil menunjukkan hasil tangkapannya.

Ia menjelaskan, malam hari justru lebih mudah diprediksi secara pencahayaan karena sumber cahayanya konstan, seperti dari lampu jalan atau gedung. Dengan begitu, ISO bisa diatur lebih presisi sesuai kebutuhan.

Refleksi: Memadukan Realita dan Ilusi

Hasil Foto Samsung A56 5G. Liputan6/Reanthonio Oktovier Sinanu
Hasil Foto Samsung A56 5G. Liputan6/Reanthonio Oktovier Sinanu... Selengkapnya

Teknik refleksi juga menjadi andalan dalam fotografi malam. Akbar mencontohkan foto yang diambil setelah hujan, di mana genangan air memantulkan cahaya dari gedung dan menciptakan efek visual yang dramatis.

Ia menyarankan untuk peka terhadap lingkungan sekitar seperti, genangan, kaca, atau permukaan reflektif lain bisa jadi alat bantu yang ampuh.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa refleksi sering kali membingungkan sistem auto-fokus, sehingga pengguna harus memastikan titik fokus ditentukan secara manual.

Gaya Minimalis yang Bersih dan Tenang

Menurut Akbar, banyak anak muda saat ini menyukai gaya fotografi minimalis. Foto yang sederhana namun kuat secara visual justru lebih disukai karena tidak membingungkan mata.

"Frame-nya harus bersih dari gangguan, fokusnya hanya pada satu scene yang cukup menarik," katanya.

Ia memanfaatkan fitur Magic Eraser pada Galaxy A56 untuk menghapus objek yang mengganggu, seperti orang lewat atau sampah di jalanan, hanya dengan satu sentuhan. Fitur ini, menurutnya, jauh lebih cepat daripada menggunakan Photoshop di laptop.

Color Grading dan Filter Estetik

Samsung A56 5G. Liputan6.com/Reanthonio Oktovier Sinanu
Samsung A56 5G. Liputan6.com/Reanthonio Oktovier Sinanu... Selengkapnya

Akbar juga menekankan pentingnya warna dalam foto malam. Ia menunjukkan bagaimana pengguna bisa menciptakan filter sendiri di aplikasi galeri Samsung, seperti filter warna hijau yang ia buat berdasarkan tone warna film Joker.

"Dulu harus otak-atik settingan warna di aplikasi editing, sekarang tinggal pilih foto rujukan, Samsung Gallery otomatis bikin filternya," jelas Akbar.

Dengan intensitas filter yang bisa disesuaikan, pengguna punya kontrol penuh terhadap nuansa akhir foto mereka, membuat Nightography bukan hanya dokumentasi, tapi juga ekspresi artistik.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya