Liputan6.com, Jakarta - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ribuan mahasiswa dari 43 negara telah mengikuti program magang di Google pada musim panas mereka secara virtual.
Google menyelenggarakan lebih dari 200 sesi orientasi di seluruh dunia dan mengadakan lebih dari 300 acara sepanjang musim panas untuk membantu para mahasiswa magang terhubung dengan rekan-rekan mereka, terlibat dengan berbagai tim di Google, dan lainnya.
Advertisement
Baca Juga
"Karena kami terus memprioritaskan kesehatan dan keselamatan selama pandemi yang sedang berlangsung, kami mengonfirmasi bahwa program magang di Google akan berlangsung virtual lagi pada tahun 2021 nanti," ujar Andrea Florence, Director, Intern Programs dikutip dari keterangan perusahaan, Jumat (23/10/2020).
Dengan mengumumkan keputusan tersebut saat ini, perusahaan berharap dapat memberikan cukup waktu kepada para mahasiswa yang berencana magang di Google untuk bersiap bekerja di lingkungan virtual.
Peluang baru di lingkungan virtual
Beralih ke format virtual merupakan tantangan besar. Mamun, menurut Andrea, itu memberi perusahaan peluang untuk menjadi lebih inventif.
Untuk membantu membuat aktivitas lebih aksesibel bagi komunitas global perusahaan, setiap mahasiswa magang memiliki beberapa opsi. Salah satunya, mahasiswa magang dapat memilih untuk dipasangkan dengan seorang mentor di Google.
"Untuk membantu magang kami fokus pada kesejahteraan mereka saat bekerja dari rumah, kami menciptakan "hub pengembangan" yang diisi dengan alat dan sumber daya yang khusus dibuat untuk berkembang selama kerja jarak jauh," tutur Andrea.
Selain itu, perusahaan juga memulai lebih banyak acara sosial virtual untuk memastikan mahasiwa magang bertemu dengan karyawan Google dan sesama mahasiwa magang lainnya.
Â
Hash Code
"Kami meluncurkan Hash Code versi khusus magang, kompetisi coding berbasis tim kami, yang memberikan siswa kesempatan untuk memecahkan tantangan teknis," kata Andrea.
Andrea juga menekankan bahwa melakukan magang di Google harus memberikan dampak positif kepada para mahasiswa magang. Dia menyebut bahwa 97 persen mahasiswa magang puas dengan pengalaman mereka. Persentase kepuasan ini juga sama seperti tahun sebelumnya, ketika program magang dilakukan langsung di di kantor.
"Kami berharap dapat menerapkan banyak dari apa yang kami pelajari awal tahun ini untuk program pada 2021 nanti. Mendekati musim panas mendatang, kami akan terus membagikan lebih banyak detail kepada para magang tentang apa yang dapat mereka harapkan dari magang virtual mereka.
Advertisement