Penyedia Infrastruktur Social Commerce Desty Raih Pendanaan dari East Ventures

Desty mengumumkan penggalangan pendanaan tahap awal atau seed funding dari East Ventures.

oleh M Hidayat diperbarui 01 Des 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 01 Des 2020, 09:30 WIB
Ilustrasi pendanaan startup, funding startup, dolar, uang dolar, uang
Ilustrasi pendanaan startup, funding startup, dolar, uang dolar, uang. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Desty mengumumkan penggalangan pendanaan tahap awal atau seed funding dari East Ventures. 

Ia merupakan platform digital yang membantu kreator konten, influencers, dan pedagang di media sosial untuk membuat sebuah destinasi online guna memasarkan dan menjual produk dan konten mereka.

Saat ini, Desty menawarkan dua produk yaitu Desty Page dan Desty Store. Desty Page adalah layanan penyedia landing page yang dioptimasi untuk tautan di akun media sosial, terutama Instagram.

Sementara Desty Store menyediakan platform untuk membuka toko online dengan mudah, sebagai pelengkap marketplace.

"Desty hadir sebagai solusi lokal, sederhana, dan gratis bagi bisinis online untuk membuat landing pages serta membangun online brand sendiri hanya dalam hitungan menit," ujar Bill Wang, CEO dan Founder Desty. 

Menanggapi pertanyaan Tekno Liputan6.com, Bill menyebut bahwa Desty punya diferensiasi dibandingkan dengan layanan serupa dari kompetitor. 

"Desty tidak hanya memberikan link di bio seperti yang dilakukan kompetitor lainnya, ini hanya salah satu fitur yang kami sediakan. Desty dilengkapi dengan lebih banyak fitur perdagangan dengan kombinasi produk lain seperti Store," kata Bill menegaskan.

Desty akan memanfaatkan pendanaan dari East Ventures untuk mempercepat pengembangan produk dan akuisisi pengguna. Perusahaan menargetkan 100.000 pengguna pada semester I/2021.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pernyataan East Ventures

Desty, Penyedia Social Commerce Infrastruktur
Desty, Penyedia Social Commerce Infrastruktur

Meskipun baru diluncurkan Oktober 2020, startup penyedia infrastruktur social commerce itu telah menggaet ribuan pengguna termasuk online brands (Alowalo, Babycare, Notbad), kreator konten (Mindblowon Studio atau Tahilalat), dan influencer dari industri kuliner, travel, gaya hidup, dan fesyen. 

Perusahaan ini juga telah terintegrasi dengan beberapa partner penting untuk menambahkan fitur pembayaran dan logistik di platform Desty Store.

"Tidak hanya pedagang online. Desty digunakan oleh beragam pengguna untuk meningkatkan engagement dengan followers mereka. Kami juga menyediakan fitur terbaik untuk pengguna kami mulai dari customizable templates hingga alat analisis yang lengkap," tutur Bill. 

"Dalam setahun terakhir, jumlah pebisnis online di Indonesia tumbuh pesat. Mereka berbondong-bondong membuka toko online. Dengan menggabungkan keahlian digital global dan lokal, tim Desty telah berhasil membuat sebuah produk yang mampu menarik perhatian ribuan pengguna, hanya dalam beberapa minggu setelah diluncurkan," kata Willson Cuaca, Co-founder and Managing Partner East Ventures.

 


Tim berpengalaman

Tim Desty dibentuk oleh founder berpengalaman di perusahaan-perusahaan lokal dan global, mulai dari industri e-commerce, B2B, hingga telekomunikasi.

Selama 17 tahun bekerja di Alibaba, Bill Wang terlibat dalam perjalanan perusahaan tersebut menjadi raksasa global dan terlibat dalam evolusi bisnisnya dari sebuah platform B2B yaitu Alibaba.com menjadi AliExpress. 

Bill Wang mendirikan Desty bersama Eric Natanael, seorang eksekutif yang mempunyai pengalaman di berbagai industri di Indonesia dan luar negeri.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya