Liputan6.com, Jakarta Fenomena spirit doll atau boneka arwah ramai jadi bahan perbincangan, usai menjadi tren di kalangan public figure Tanah Air.
Di tren ini, boneka-boneka tersebut diperlakukan layaknya anak-anak dengan diberikan berbagai macam aksesoris, berbeda dengan boneka-boneka mainan seperti pada umumnya.
Baca Juga
Tren ini pun tidak lepas dari perbincangan di media sosial Twitter. Berbagai tanggapan baik pro dan kontra pun dilontarkan warganet.
Advertisement
Saat artikel ini ditulis, Rabu (5/1/2021), keyword "Spirit Doll" masuk 20 besar trending topic di Twitter dengan sekitar 47,6 ribu cuitan.
Di tengah pro dan kontra fenomena ini, beberapa warganet juga menanggapinya dengan guyonan, mulai dari tentang Si Unyil, Genshin Impact, boneka Poppy, jenglot, hingga karakter dari anime Naruto.
Berikut ini beberapa cuitan lucu warganet di Twitter yang menanggapi soal fenomena boneka arwah atau spirit doll di kalangan selebriti.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Spirit doll before it was popular. pic.twitter.com/ozQpyOCvxY
— Alitt (@shitlicious) January 4, 2022
Spirit doll pic.twitter.com/UepHKdFlb6
— Randy 🌊 (@rndy11) January 4, 2022
spirit doll pic.twitter.com/CoiOHqLr6t
— ᓚᘏᗢ (@catsedih) January 4, 2022
Spirit doll paling toxic. pic.twitter.com/QepvfqmhLI
— Anang Estu Pribadi (@anangestup) January 5, 2022
Sinetron Spirit Doll pic.twitter.com/nw1flFmO3D
— iced covid latte (@_banggiel) January 4, 2022
spirit doll karakter genshin baru ya? pic.twitter.com/nto0N2QdKb
— reiya. (@soreiiiyano) January 5, 2022
my girl susan outperform other spirit dolls pic.twitter.com/Bay5F0QRoU
— joan (@pengwinningg) January 4, 2022
Ivan Gunawan Tegaskan Tak Ada Urusannya dengan Jin
Mengutip Kapanlagi, Ivan Gunawan, desainer dan presenter yang memiliki dua boneka bayi bernama Miracle Putra Gunawan dan Marvelous Putra Gunawan, menegaskan "anaknya" bukanlah anak setan atau iblis.
"Nggak ada urusannya sama iblis, sama jin dan segala macam karena saya bukan mengadopsi. Karena saya dapat dia itu dari Ruben (Onsu)," ujar Ivan Gunawan di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (3/1).
Ivan mengatakan setiap manusia memiliki caranya masing-masing untuk memperlakukan sesuatu hal yang disukainya. Seperti yang dilakukannya saat ini terhadap kedua 'anaknya'.
Menurutnya banyak juga orang yang suka mengobrol dengan mobil dan motor yang merupakan benda kesayangannya.
"Walaupun semua orang juga tahu itu boneka ya tapi setiap orang punya cara memperlakukan sesuatu yang dia suka, yang dia sayang. Mungkin ada juga orang yang suka ngomong sama mobilnya, suka ngomong sama motornya."
"Kenapa jadi rame itu kan terserah dia. Mereka yang menyimpulkan sendiri. Kalau saya sih nggak merasa dia ada isinya, nggak merasa saya melihara setan, melihara iblis, melihara dajjal. Jadi sesuatu yang saya suka," lanjut Ivan Gunawan.
Selain itu Ivan Gunawan juga menambahkan bahwa apa yang dilakukannya saat ini agar tetap kreatif sebagai pekerja seni.
"Namanya jadi pekerja seni, desainer seperti saya kalau hidupnya terlalu normal nggak akan kreatif. Jadi artis itu harus ada gila-gilanya baru bisa kreatif, baru bisa ada ide-ide yang baru. Kalau aku sih kayak gitu," pungkasnya.
Advertisement
Tanggapan MUI
Mengutip Merdeka.com, tren ini juga mendapatkan sorotan dari Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis.
Dilansir laman Dream, Rabu (5/1), menurutnya tidak masalah jika sebuah boneka diperlakukan laiknya mainan. Namun ada batasan yang harus dipahami oleh para pemiliknya agar tidak salah.
KH Cholil melanjutkan, boneka tersebut hanya boleh diperlakukan sebatas mainan. Jika kategorinya sudah diidentikkan dengan hal-hal yang berbau gaib, lanjutnya, harus dihindari.
"Tidak boleh ketika kita mempersepsikan atau mengisi boneka itu dengan roh, dengan jin, atau meyakini punya kekuatan, bisa membuat hoki, atau dijadikan seperti anak yang punya jiwa," terang Cholil.
Ia menegaskan, bagian dari mendekatkan boneka atau mengisinya dengan makhluk gaib sudah sangat berkaitan dengan dunia mistis. Karena dalam proses itu melibatkan jin serta makhluk halus.
"Kita tidak tahu betul makhluk halus itu yang baik atau buruk," katanya lagi.
Dalam keterangannya, ia mengingatkan agar pemilik spirit doll bisa menekan potensi syirik, karena tindakan tersebut dekat dengan menyekutukan Tuhan.
Selain itu, Cholil juga menegaskan, jika spirit doll yang disalah gunakan bisa berpotensi bertentangan dengan ajaran-ajaran agama. Ia beranggapan, lebih baik jika yang diadopsi merupakan anak yatim piatu daripada boneka arwah dengan harga yang mahal.
(Dio/Isk)
Infografis Pasangan Paranormal
Advertisement