Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp baru saja merilis fitur privasi baru yang membantu pengguna Android dan iOS menyembunyikan lokasi mereka selama melakukan panggilan (aktivitas menelepon) dengan jalur koneksi melalui server WhatsApp.
Tim teknik WhatsApp menjelaskan lokasi pengguna disembunyikan dari peserta panggilan lain dengan beralih dari koneksi langsung peer-to-peer standar antara penelepon menggunakan server WhatsApp untuk mengaburkan metadata alamat IP.
Baca Juga
Namun, meskipun panggilan tersebut di-proxy-kan melalui server WhatsApp untuk mengecoh informasi lokasi, WhatsApp mengatakan panggilan tersebut tidak dapat disadap karena semuanya dienkripsi secara end-to-end.
Advertisement
Mengutip Bleeping Computer, Kamis (9/11/2023), WhatsApp menguraikan dalam dokumen dukungan terpisah bahwa panggilan grup selalu diteruskan melalui servernya secara default.
“Sebagian besar produk panggilan yang digunakan orang saat ini memiliki koneksi peer-to-peer antar peserta. Koneksi langsung ini memungkinkan transfer data lebih cepat dan kualitas panggilan lebih baik, namun juga berarti peserta perlu mengetahui alamat IP masing-masing sehingga paket data panggilan dapat dikirimkan. Artinya alamat IP dapat dilihat oleh kedua penelepon dalam panggilan 1:1," jelas teknisi WhatsApp.
Dengan mengaktifkan fitur 'Lindungi Alamat IP dalam Panggilan' yang baru, semua panggilan pengguna akan diteruskan melalui server WhatsApp, memastikan bahwa pihak lain dalam panggilan tersebut tidak dapat melihat alamat IP dan kemudian menyimpulkan lokasi geografis.
"Fitur baru untuk WhatsApp Call ini memberikan tambahan lapisan privasi dan keamanan yang khususnya ditujukan untuk pengguna kami yang paling sadar akan privasi," teknisi WhatsApp menambahkan.
Cara Sembunyikan Lokasi selama WhatsApp Call
Fitur baru ini dapat diaktifkan pada perangkat iOS dan Android dengan mengaktifkan opsi "Lindungi Alamat IP dalam Panggilan" di bawah Pengaturan > Privasi > Lanjutan.
Ini adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan privasi pengguna WhatsApp, di mana sebelumnya perusahaan memperkenalkan pengaturan 'Senyapkan Penelepon Tidak Dikenal' pada Juni 2023 yang menyaring panggilan secara otomatis jika berasal dari kontak yang tak dikenal.
Panggilan yang diblokir ini tidak akan memicu dering telepon, namun akan muncul di daftar panggilan, memberikan visibilitas jika panggilan tersebut berasal dari seseorang yang penting dan secara keliru ditandai sebagai mencurigakan.
Setelah diaktifkan, fitur senyapkan penelepon tak dikenal bertujuan untuk meminimalkan 'serangan secara drastis' dan memblokir panggilan spam atau penipuan, serta serangan 'zero-click' yang memanfaatkan pemrosesan otomatis dari penelepon.
Advertisement
Metode Token Privasi
Untuk mendeteksi kapan panggilan harus dibungkam tanpa interaksi pengguna, WhatsApp menggunakan token privasi yang didistribusikan antar klien lokal.
“Selanjutnya, server memeriksa validitas token bersama dengan beberapa faktor lain untuk menentukan apakah penerima yang dituju mengizinkan pengirim untuk menelepon mereka,” kata WhatsApp.
Sebagai bagian dari upaya yang sama, pada Mei 2023, WhatsApp menambahkan Chat Lock, fitur privasi lain yang memungkinkan pengguna memblokir orang lain mengakses percakapan paling pribadi mereka.
“WhatsApp membangun dan meluncurkan 'Senyapkan Penelepon Tak Dikenal' dan 'Lindungi Alamat IP dalam Panggilan' tahun ini sebagai bagian dari upaya komprehensif kami yang berkelanjutan untuk menjaga keamanan pengguna,” imbuh WhatsApp.
Perusahaan menambahkan fitur-fitur tersebut menghormati dan meningkatkan privasi pengguna sekaligus mengurangi efektivitas serangan di dunia nyata.
WhatsApp Mau Tambah Verifikasi Email Biar Akun Pengguna Makin Aman
Sebelumnya, WhatsApp berencana akan hadirkan verifikasi email untuk penggunanya. Metode verifikasi baru ini bertujuan untuk menambah keamanan pada akun pengguna, mengutip dari GSM Arena, Senin (6/11/2023).
Untuk saat ini, pembaruan ini baru tersedia untuk pengguna WhatsApp Beta. Pembaruan WhatsApp Beta baru untuk iOS (23.23.1.77) baru-baru ini diluncurkan melalui program beta TestFlight dan versi serupa untuk Android (2.23.24.10).
Dilansir Beebom, halaman alamat email pada WhatsApp cukup sederhana, hanya terdapat opsi untuk menambahkan alamat email. Setelah menambahkan email, pengguna perlu memverifikasi melakukan verifikasi email. Dengan begitu, pengguna dapat mengakses akun mereka dan memulihkannya.
Sekadar diketahui, pengguna juga bisa memilih apakah akan menggunakan fitur ini atau tidak. Namun, perlu diperhatikan bahwa verifikasi email ini tidak menggantikan nomor telepon. Nomor telepon akan selalu dibutuhkan untuk mengakses akun WhatsApp di perangkat pengguna.
Selain menghadirkan verifikasi email, sebelumnya WhatsApp juga telah menghadirkan fitur verifikasi perangkat. Mengutip dari Inferse, verifikasi perangkat dirancang untuk mencegah serangan pengambilalihan akun (ATO).
Di samping itu, dengan fitur baru WhatsApp ini pengguna akan mendapat peringatan apabila terdapat upaya pemindahan akun WhatsApp ke perangkat lain.
Dengan kata lain, tujuannya adalah untuk mencegah penyerang menggunakan malware untuk mencuri kunci otentikasi WhatsApp dan membajak akun korban.
WhatsApp mengatakan, verifikasi perangkat telah diluncurkan ke semua pengguna Android dan sedang dalam proses diluncurkan ke pengguna iOS.
Advertisement