Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa pekan terakhir ini berdampak pada kenaikan harga jual berbagai jenis produk elektronik. Setelah sempat dikabarkan harga jajaran produk laptop sudah mengalami kenaikan sekitar 10 persen hingga 20 persen, kini harga produk jenis kamera digital juga dikabarkan akan segera naik.
Canon Division Director PT Datascrip Merry Harun menjelaskan, harga kamera digital diperkirakan akan naik hingga kisaran 2 persen hingga 3 persen. Kenaikan dan penyesuaian harganya sendiri diperkirakan baru akan dimulai pada awal bulan September 2013 mendatang.
Lebih lanjut Merry mengatakan, "harga produk elektronik selalu berpatokan pada nilai tukar dolar AS. Jika kurs dolar AS menguat, maka harga barang elektronik sudah pasti akan mengalami kenaikan, termasuk produk segmen kamera digital. Hal ini tak bisa dihindarkan."
Meski mengalami kenaikan, Merry sendiri tetap optimis presentase penjualan produk kamera digital tidak akan merosot tajam. Kenaikan harga di kisaran 2 persen hingga 3 persen dianggap masih dalam batas kewajaran dan tidak akan terlalu membebani konsumen.
"Harganya tidak akan berubah drastis, masih dalam batas wajar. Penurunan angka penjualan mungkin ada, akan tetapi kami yakin tidak akan terlalu mempengaruhi pendapatan kami secara keseluruhan," kata Merry.
Akan tetapi Merry mengingatkan, di tingkat peritel, harga kamera digital bisa saja melambung lebih tinggi. Untuk itu ia menyarankan agar para konsumen lebih memilih membeli produk kamera digital di toko resmi yang kontrol harganya lebih terjamin.
Kenaikan harga berbagai produk elektronik ini sendiri dipicu oleh tingginya biaya operasional, khususnya biaya impor produk yang harus dikeluarkan oleh para distributor perangkat elektronik. Kenaikan biaya operasional itu pun pada akhirnya harus dialihkan ke harga jual produk. (dhi/gal)
Canon Division Director PT Datascrip Merry Harun menjelaskan, harga kamera digital diperkirakan akan naik hingga kisaran 2 persen hingga 3 persen. Kenaikan dan penyesuaian harganya sendiri diperkirakan baru akan dimulai pada awal bulan September 2013 mendatang.
Lebih lanjut Merry mengatakan, "harga produk elektronik selalu berpatokan pada nilai tukar dolar AS. Jika kurs dolar AS menguat, maka harga barang elektronik sudah pasti akan mengalami kenaikan, termasuk produk segmen kamera digital. Hal ini tak bisa dihindarkan."
Meski mengalami kenaikan, Merry sendiri tetap optimis presentase penjualan produk kamera digital tidak akan merosot tajam. Kenaikan harga di kisaran 2 persen hingga 3 persen dianggap masih dalam batas kewajaran dan tidak akan terlalu membebani konsumen.
"Harganya tidak akan berubah drastis, masih dalam batas wajar. Penurunan angka penjualan mungkin ada, akan tetapi kami yakin tidak akan terlalu mempengaruhi pendapatan kami secara keseluruhan," kata Merry.
Akan tetapi Merry mengingatkan, di tingkat peritel, harga kamera digital bisa saja melambung lebih tinggi. Untuk itu ia menyarankan agar para konsumen lebih memilih membeli produk kamera digital di toko resmi yang kontrol harganya lebih terjamin.
Kenaikan harga berbagai produk elektronik ini sendiri dipicu oleh tingginya biaya operasional, khususnya biaya impor produk yang harus dikeluarkan oleh para distributor perangkat elektronik. Kenaikan biaya operasional itu pun pada akhirnya harus dialihkan ke harga jual produk. (dhi/gal)