Liputan6.com, Jakarta - Navigator Pesawat Hercules C-130Â yang jatuh di Medan, Kapten Anumerta Riri Setiawan sempat beberapa kali menceritakan berbagi keluhan atas kondisi pesawat itu kepada orangtuanya. Dalam satu bulan terakhir Kapten Anumerta Riri Setiawan sudah 4 kali bercerita terkait kerusakan Hercules nahas itu.
Kapten Riri Setiawan telah gugur dalam tugas. Saat itu pesawat yang dipiloti Kapten Sandy Permana jatuh dan terhempas di kawasan pemukiman, Medan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (2/7/2015), bagi Jasrul, ayah dari Kapten Riri, anaknya itu cukup dekat dengannya yang juga seorang purnawirawan berpangkat terakhir kopral kepala. Masih jelas dalam ingatan Jasrul, ketika putranya itu beberapa kali menghubunginya dan mengeluhkan kondisi pesawat berusia di atas 50 tahun itu yang ia tangani.
Advertisement
Pemerintah sepakat, momentum ini akan menjadi titik tolak perombakan manajemen dan sistem pengadaan alutsista sesuai instruksi presiden.
Sementara Panglima TNI menyatakan, meski berusia tua, pesawat Hercules C-130Â yang nahas itu mendapat perawatan dengan baik. Terakhir pesawat dengan call sign A1310 ini melakukan perbaikan menyeluruh tahun 2013 lalu.
Namun pengamat penerbangan mempertanyakan apakah TNI memiliki suku cadang yang cukup untuk perawatan pesawat tersebut.
Kejadian ini tentu ironis. Karena dengan anggaran tahun 2016 saja, TNI akan mendapatkan sekitar Rp 101 triliun guna penyediaan alutsista TNI. (Nda/Mvi)