Liputan6.com, Jakarta - Meski sempat membantah, sepak terjang Komjen Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri berakhir.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (4/9/2015), hari ini Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti resmi mencopot Komjen Budi Waseso dan mengangkat Komjen Anang Iskandar sebagai Kabareskrim yang baru.
"Tadi malam kepada saya pukul 23.10 WIB saya ditelepon, dinyatakan bahwa saya dimutasikan sebagai Kepala BNN," ungkap Komjen Buwas.
Advertisement
Pada prinsipnya, Komjen Buwas siap ditugaskan di mana saja. Baginya sebuah kehormatan diangkat menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Komjen Buwas pun memastikan kasus-kasus yang sedang ditangani Bareskrim termasuk kasus pengadaan 10 mobile crane di Pelindo II akan tetap disidik hingga tuntas, meskipun kepemimpinan di Bareskrim berganti.
Ada sebanyak 71 pejabat Polri yang dimutasi, termasuk sejumlah kapolda di berbagai daerah. Serah terima jabatan rencananya akan dilaksanakan pekan depan.
Komisaris Jenderal Polisi Anang Iskandar mengawali kariernya sebagai polisi setelah lulus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1982. Komjen Anang merupakan senior Komjen Buwas selama menempuh pendidikan di Akpol.
Lulus dari Akpol, Komjen Anang ditempatkan di Polda Nusa Tenggara gabungan sebagai kepala polisi hingga menjadi Kapolsek Kuta, Bali. Kariernya pun terus menanjak.
Komjen Anang beberapa kali bertugas sebagai kapolres di bawah Polda Jawa Timur sebelum kemudian menjadi Kapolres Metro Jakarta Timur lalu menjadi Kapolwiltabes Surabaya.
Pria kelahiran Mojokerto, Jawa Tengah tahun 1958 ini sempat berkiprah di BNN sebelum ditugaskan menjadi Kapolda Jambi lalu menjadi Kepala Divisi Humas Mabes Polri dan Gubernur Akpol.
Komjen Anang kemudian dipercaya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Kepala BNN. Kini Komjen Anang Iskandar kembali mendapat kepercayaan untuk menjadi Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri. (Vra/Ans)