Bayi 13 Bulan Mengidap Radang Paru Akibat Kabut Asap

Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru, Riau merawat seorang bayi berusia 13 bulan yang mengidap pnemonia atau radang paru.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Sep 2015, 20:07 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2015, 20:07 WIB
Bayi 13 Bulan Mengidap Radang Paru Akibat Kabut Asap Riau
Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru, Riau merawat seorang bayi berusia 13 bulan yang mengidap pnemonia atau radang paru.

Liputan6.com, Pekanbaru - RS Santa Maria Pekanbaru, Riau merawat seorang bayi berusia 13 bulan yang mengidap pneumonia atau radang paru. Penyakit ini diklaim akibat menghirup udara berpolusi dalam jangka waktu lama dan terus menerus. 

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (29/9/2015), bayi bernama Gibran Oktora ini mendapat penanganan intensif sejak 5 hari terakhir. Batuk, pilek, demam tinggi dengan suhu tubuh sampai 40 derajat, dan sesak nafas menjadi hal yang ditanggung putra pasangan Yusra Afdal dan Heryanti.

Menurut pengakuan sang ayah, ia sudah berupaya menjauhkan putranya dari bahaya kabut asap sejak sang bayi mulai batuk dan pilek. Namun karena asap menyatu dengan udara sangat sulit untuk menghindar.

"Umurnya baru 13 bulan. Berapa tahun lagi jadi apa? Itu yang kasihan. Terus-terang saja saya bukan perokok. Dari dulu nggak pernah merokok. Sudah saya larikan ke Sumbar sama aja," kata Yusra sang ayah.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Riau merilis jumlah pasien Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) per tanggal 28 September kemarin, yakni mencapai 44 ribu oranglebih. (Mar/Yus)

 

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya