Kilas Indonesia: Polisi Gerebek Gudang Ayam Tiren di Pulogadung

Dalam sehari tersangka menjual hingga 40 ekor ayam tiren kepada para pedagang daging.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Des 2015, 20:23 WIB
Diterbitkan 14 Des 2015, 20:23 WIB
Kilas Indonesia: Polisi Gerebek Gudang Ayam Tiren di Pulogadung
Dalam sehari tersangka menjual hingga 40 ekor ayam tiren kepada para pedagang daging.

Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Maluku, berunjuk rasa menuntut rektor mundur dari jabatannya. Mereka memaksa mahasiswa yang tengah belajar keluar dari ruang kuliah dan menyegel sejumlah ruang kuliah. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (14/12/2015).

Sempat terjadi kericuhan yang berujung beberapa mahasiswa pingsan. Rektor IAIN Ambon Abdullah Toisuta dituntut mundur karena dianggap sewenang-wenang dengan memecat sejumlah petinggi kampus.

Di Sulawesi Barat, ratusan orang berunjuk rasa menuntut Panwaslu Mamuju Utara mendiskualifikasi pasangan kontestan Pilkada 9 Desember lalu. Mereka menuding pasangan kontestan itu mencurangi Pilkada secara masif. Ketua Panwaslu berjanji akan segera menindaklanjuti laporan tentang dugaan kecurangan dalam Pilkada itu.

Di Ibu Kota, dalam penggerebekan 2 gudang di Kampung Pulo Sumur, Pulogadung, Jakarta Timur, polisi menemukan daging ayam tiren (mati kemarin) beku. Ditemukan juga ayam mati yang masih ada bulunya yang dimasukkan ke dalam freezer atau lemari pembeku.

Tiga orang ditangkap dan dijadikan sebagai tersangka penjualan bangkai ayam. Dalam sehari, tersangka menjual hingga 40 ekor ayam tiren kepada para pedagang daging di pasar sekitar kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Masih di Ibu Kota, Satpol PP, tentara dan polisi membongkar bangunan-bangunan liar di Kompleks Setneg, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sempat terjadi bentrokan antara petugas dan warga yang menolak dieksekusi. Warga melawan dengan cara melempari petugas dengan air cabai. 5 Orang yang dianggap sebagai provokator ditangkap polisi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya