Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menjajal kemampuannya memanjat tebing buatan saat meninjau lokasi pemusatan latihan panjat tebing di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Senin (12/3/2018). Ini pertama kalinya, Iman melakukannya.Â
Menpora, Imam Nahrawi, datang bersama dengan rombongan untuk melihat persiapan para atlet dalam menghadapi Asian Games mendatang. Ia berbincang dan memotivasi para atlet serta sempat menanyakan waktu panjat mereka di wall speed.
Advertisement
Baca Juga
Imam juga melihat kemampuan para atlet yang bertanding dengan sesama atlet. Sekitar 20 menit ia mengamati perkembangan para atlet panjat tebing.
Imam terpukau dengan kemampuan para atlet yang hanya butuh waktu sekitar lima detik mencapai puncak dinding. Rasa penasaran pun muncul di benaknya.
Imam ingin merasakan panjat tebing. Lalu, ia menyopot alas kaki dan menggantinya dengan sepatu khusus panjat tebing, mengenakan pengaman, dan memijakkan kaki di tumpukan.
Aksinya disambut sorak-sorai atlet dan pewarta yang mengabadikan momen itu.
Imam terlihat susah payah mengangkat badan dan memindahkan kaki dari satu tumpuan ke tumpuan lainnya. Meskipun demikian, ia cukup stabil dan tidak terpeleset. Memang Imam tidak sampai ke puncak, hanya sampai di sepertiga dinding saja.
"Ternyata tidak mudah butuh latihan serius, kompetisi terus, konsentrasi, dan fokus," ujar Imam.
Ia mengaku ketika menjajal panjat tebing justru melawan diri sendiri. Pasalnya, ia ingin segera sampai ke puncak, padahal butuh proses untuk menuju ke sana.
Imam berpendapat bagi atlet, olahraga panjat tebing membutuhkan keselarasan antara teknik, berat badan, emosi, dan kemauan.
Â
Â
Targetkan Dua Medali Emas
Cabang olahraga panjat tebing menargetkan perolehan dua medali emas pada Asian Games Mendatang.
"Sekarang target dua emas, tetapi siapa tahu setelah latihan-latihan besok ada perkembangan baru bisa jadi tiga emas," kata Imam.
Menurutnya, Pelatnas Panjat Tebing yang sudah diadakan sejak April 2017 berjalan baik. Pelatih mencatat secara detail perkembangan atlet, mengadakan uji coba dengan teman sendiri, dan try out.
"Saya optimistis panjat tebing akan memberikan yang terbaik," tuturnya. Terlebih, panjat tebing memiliki pengalaman beberapa kali juara.
Â
Â
Advertisement
Kesempatan Langka
Imam mengungkapkan Asian Games tahun ini menjadi kesempatan langka bagi Indonesia. Sebab, para atlet bertanding di rumah sendiri dan bisa disaksikan langsung oleh keluarga.
Ia menilai banyak keuntungan yang bisa diperoleh. Salah satunya, memiliki kesempatan melihat venue lebih awal.
Pemerintah juga berusaha memenuhi kebutuhan atlet Pelatnas.
"Sekarang semua kami berikan di awal, jadi tidak ada masalah seperti kemarin," kata Imam. Ia juga menjanjikan karpet merah alias bonus yang besar bagi atlet berprestasi di ujung perhelatan.
Seusai dengan permintaan Presiden Jokowi, Imam mulai memetakan masing-masing nomor pertandingan berdasarkan latihan, training camp, dan try out.
"Bulan Juni mendatang, saya akan melaporkan berapa banyak target medali yang bisa diperoleh," ucap Imam. Switzy Sabandar