Liputan6.com, Solo Selebritas Indonesia, Bertrand Antolin didaulat menjadi duta obor Asian Para Games 2018. Ia pun berkesempatan membawa obor saat rangkaian awal kirab obor digelar di Solo, Rabu (5/9/2018).
Api yang diambil dari sumber api abadi, Mrapen, Grobogan itu selanjutnya dibawa menuju Solo. Solo kota pertama yang menjadi lokasi pawai tersebut. Api itu masih berada di dalam lentera, rencananya api akan dinyalakan ke dalam obor ketika tiba di Ternate yang menjadi kota kedua ragkaian kirab obor setelah Solo.
Bertrand Antolin tidak bisa menyembunyikan rasa bangga dan gembira ketika menjadi salah satu pembawa lentera dalam pawai di Solo. Selain Bertrand Antolin, pembawa obor yang bertugas di Solo di antaranya para atlet disabilitas, Wakapolda Jawa tengah, Kasdam IV Diponegoro hingga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani.
Advertisement
Baca Juga
Artis blasteran Prancis dan Tionghoa itu bertugas membawa obor dari Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, tepatnya di sebelah utara Pasar Gede Solo hingga depan Jalan Sudirman Solo, di depan kantor BRI Sudirman.
Selama membawa lentera Asian Para Games, ia didampingi oleh Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktahari.
Support
Bertrand pun mengaku sangat bangga karena menjadi bagian dari momen bersejarah ini untuk untuk menjadi salah satu pembawa obor. Ini merupakan pengalaman yang pertama membawa obor untuk perhelatan olahraga para atlet disabilitas kawasan Asia.
“Saya sangat senang karena bisa ikut mensupport para atlet Indonesia yang akan berlaga di Asian para Games 2018 di Jakarta,” katanya di Solo, usai menjalankan tugas.
Advertisement
Pemanahan
Sebelum bertugas membawa lentera tersebut, Bertrand telah melakukan berbagai persiapan seperti pemanahan dengan berolahraga di kawasan Stadion Manahan Solo pada pagi harinya. Selain itu, ia juga memperbanyak doa karena ini momen yang sangat langka.
“Persiapanya ya seperti persiapan fisik dengan jogging di Manahan. Terus makan yang biar tidak kelelahan. Baca doa banyak supaya semuanya berjalan dengan lancar dan kaki tidak keceklak,” ucapnya.
Setelah lentera tiba di Balalaikota Solo, selanjutnya para pembawa obor mendapat penghargaan medali dari Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktahari. Usai mendapat pengalungan medali, Bertrand pun layaknya peraih medali emas, ia langsung menggigit medali tersebut.