Liputan6.com, Jakarta Inapgoc terus bekerja mempersiapkan diri untuk penanganan transportasi selama Asian Para Games 2018. Ditambah, Inapgoc juga mendapatkan bantuan dari pihak-pihak terkait untuk kelancaran transportasi.
Untuk memberikan kenyamanan transportasi selama Asian Para Games 2018, Inapgoc bekerja sama dengan beberapa pihak. Sebut saja Kementerian Perhubungan, Trans Jakarta, Dinas Perhubungan DKI, Kementerian Sosial, Kementerian Pertahanan, Kementerian Pariwisata, Damri dan Polri.
Advertisement
Baca Juga
"Inapgoc mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh Kemenhub, Pemda DKI Jakarta dan Polri. Dan, Inapgoc yakin masalah transportasi sudah bisa diatasi," kata Tony Effendi, Wakil Direktur Transportasi INAPGOC.
Keyakinan itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, simulasi persiapan transportasi Asian Para Games yang dilakukan pada Selasa (25/9/2018) berlangsung sesuai harapan, baik dalam hal fasilitas angkutan bus bagi atlet disabilitas maupun perjalanan dari wisma atlet menuju tempat pertandingan.
"Fasilitas angkutan sudah memadai. Begitu juga waktu tempuh dari athlete village ke komplek Gelora Bung Karno (GBK)," jelas Tony.
Â
Bantuan Banyak Pihak
Saat dilakukan simulasi, waktu tempuh yang dihabiskan dari wisma atlet menuju GBK hanya 35 menit. Angka itu melebihi ekspektasi yang ditetapkan oleh Asian Paralympic Committee (APC), yakni 55 menit.
Kesuksesan itu tak lepas dari peran lima trainer komunitas disabilitas Bandung dan Jakarta. Mereka telah memberikan pelatihan dan pembekalan kepada 1.500 orang yang bertugas sebagai relawan (600), pekerja lapangan (600), dan pengemudi (300), 23-24 September 2018.
"Dukungan pihak-pihak terkait inilah yang menambah keyakinan Inapgoc bahwa pelaksanaan Asian Para Games bisa sukses sesuai yang diharapkan," Tony menegaskan.
Advertisement