Liputan6.com, Jakarta Pemilihan umum (Pemilu) legislatif yang berlangsung Rabu (9/4/2014) ditetapkan sebagai hari libur untuk mendukung pelaksanaan Pemilu. Hal ini membuat sejumlah jalanan utama di Jakarta dan pasar induk tampak lenggang.
Kegiatan perdagangan di pasar induk Kramat Jati pun relatif sepi. Berdasarkan pantauan Liputan6.com di pasar induk Kramat Jati yang berlokasi di Jakarta Timur pun tampak lenggang padahal waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 WIB. Biasanya pasar induk Kramat Jati ini selalu ramai oleh pedagang dari subuh.
Di blok A sampai blok D yang biasanya banyak pedagang menjual buah, jarang terlihat aktivitas bongkar muat yang padat seperti hari biasa. Memang masih ada sejumlah pedagang yang masih berjualan di pasar induk Kramat Jati walau pun sepi.
Advertisement
"Kalau pemilu sepi, lihat aja jalanan. Kaya lebaran gitu," kata Rebi Sembiring (24), pedagang buah pasar kramat jati.
Pedagang asal Medan ini menuturkan, pihaknya harus mengurus KTP yang domisili Sumatera, dan pindah menjadi Jakarta agar dapat ikut pemilihan umum. "Pengen sih, tapi KTP masih Medan, belum diurus jadi tidak bisa nyoblos," kata dia.
Hal tersebut juga diutarakan pedagang buah lain. Adi (24) mengatakan tidak menyoblos lantaran jarak tempat tinggal yang jauh.
"Tidak nyoblos. Asal Kuningan, Cirebon. Jauh saja. Mesti ngurus ke sana malas," ujar Adi.
Sepertinya para pedagang memanfaatkan libur nasional untuk ikut andil dalam Pemilu. Biasanya truk dan mobil pickup memadati parkiran pasar. Pembeli pun jarang ditemui di pasar induk Kramat Jati.
Selain pasar induk Kramat Jati yang tampak lenggang, sejumlah jalan utama di Jakarta terutama jalan Sudirman dan Gatot Subroto, Jakarta pun relatif sepi pada pukul 07.30 WIB. Padahal kalau hari biasa jalanan utama tersebut sudah dipenuhi kendaraan pribadi, motor dan kendaraan umum.