Hacker Rusia Bisa Serang Jaringan Bank dan Perusahaan AS

Liputan6.com, New York - Para pejabat tinggi dan spesialis keamanan Amerika Serikat (AS) memperingatkan, sejumlah peretas (hacker) Rusia berpotensi menyerang jaringan komputer berbagai bank dan perusahaan di negaranya.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (28/4/2014), sejumlah pejabat tinggi AS dilibatkan dalam aksi peninjauan dampak sanksi lanjutan yang akan diberikan pada Rusia. Meski demikian hingga saat ini, sejumlah pihak yang terlibat dalam kajian tersebut masih bungkam tentang risiko penelitian serangan cyber yang mungkin terjadi.

Namun dua narasumber yang juga terlibat dalam kajian tersebut mengatakan, beberapa pakar komputer menunjukkan keahlian yang berpotensi menggoyahkan perekonomian AS hanya dalam hitungan hari.

Bahkan para spesialis jaringan komputer AS menilai para peretas Rusia memiliki keahlian terbaik di dunia untuk menyusup ke berbagai jaringan baru. Tak hanya itu, beberapa peretas Rusia bahkan telah terbukti memasukkan program berbahaya ke sejumlah komputer AS.

Financial Services Roundtable, perusahaan yang terdiri dari Citigroup Inc. (C) dan Bank of America Corp., kini tengah mengawasi pertanda serangan hacker yang mungkin muncul kapan saja. Kepala Divisi Kebijakam Teknologi Financial Services Roundtable Paul Smocer mengatakan, belum ada tanda-tanda berarti mengenai kemungkinan serangan tersebut.

"Serangan komputer merupakan kekhawatiran terbesar saat ini. Kemampuan yang dimiliki negara untuk menyerang (bank dan perusahaan) sangat nyata. Dalam keadaan penuh konflik, kekhawatiran akan kemungkinan itu semakin meningkat," pungkasnya.