Ingin Unggul, Manajemen dan Pekerja Indocement Diminta Kompak

Kekompakan kedua belah pihak tersebut bisa menjadi kunci keberhasilan perusahaan di tengah persaingan industri semen.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 24 Jun 2014, 19:04 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2014, 19:04 WIB
Semen Indonesia
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Menghadapi persaingan yang semakin ketat, Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Christian Kartawijaya mengajak manajemen dan serikat pekerja bersatu.

Christian mengakui ada perbedaan kepentingan antara kedua belah pihak. Namun agar perusahaan semen tersebut lebih unggul lagi maka manajemen dan serikat pekerja harus bersatu.

"Kami menyadari tim manajeman dan serikat pekerja memiliki kepentingan berbeda. Semestinya punya kepentingan yang sama, satu keluarga besar Indocement bisa tumbuh sehat unggul, kompetitif," kata Cristian, dalam Penandatangan Naskah Perjanjian Kerja Bersama VI, di Kantor Indocement, Jakarta, Selasa (24/6/2014).

Menurut dia, kekompakan kedua belah pihak tersebut bisa menjadi kunci keberhasilan perusahaan di tengah persaingan industri semen yang semakin ketat dengan munculnya perusahaan semen baru.

"Apalagi melihat banyak teman mendirikan pabrik semen baru, di dalam persaingan yang kompak kekompakan serikat pekerja dan manajemen jadi kunci bersama. Itu yang saya nantikan bisa menjunjung nilai intenal Indocemen, Kalau kita punya nilai yang sama bisa kita hadapai masalah kedepan," ungkapnya.

Ia pun mengingatkan, kepada para pekerja untuk tetap menjaga keselamatan dalam bekerja. Hal ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan kerja dipabrik semen tersebutm

"Sebagai pimpinan menekankan kedisiplinan pekerja, kecelakaan ditekan seminimum mungkin. Saya mengharapkan suami atau istri pergi bekerja atau melepas kerja karyawan pasti pulang dengan semangat. Untuk perlu kesadaran tinggi menaati sop (standar operasional prosedur) kesehatan keselamatan kerja ( K3). Kita bekerja dengan Hati, rasa memilki ini perusahaan kita bersama sehingga dapat mendapat kesuksesan," pungkasnya. (Pew/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya