Orangtua di Asia Menabung 13% Gaji buat Pendidikan Anak

Lebih dari seperempat orangtua di kawasan Asia Pasifik ingin anaknya berprestasi di jenjang pendidikan berikutnya.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 16 Jul 2014, 01:16 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2014, 01:16 WIB
Ilustrasi Biaya Pendidikan
Ilustrasi Biaya Pendidikan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Singapura - Sebagian besar orangtua di kawasan Asia Pasifik mengisihkan penghasilan untuk ditabung demi kebutuhan pendidikan anak.

Dalam survei yang dilakukan oleh Master Card dengan tajuk Consumer Purchasing Priorities Survey menyimpulkan bahwa tiga perempat dari responden mmengaku menyisihkan uang mereka untuk ditabung demi kebutuhan pendidikan anak.

"Rata-rata uang yang disisihkan mencapai 13 persen dari total pendapatan bulanan," jelas Group Head, Communications, Asia Pasific, Middle East and Africa, MasterCard, Georgette Tan, seperti dikutip dalam siaran pers, Selasa (15/7/2014).

Georgette melanjutkan, para orangtua di Asia melihat bahwa pendidikan menjadi kunci untuk menyediakan kesempatan menaikkan harkat hidup seseorang.

"Orangtua di kawasan Asia Pasifik sadar betul tentang nilai ini dan terus menginvestasikan uang mereka untuk mengamankan  pendidikan terbaik untuk anak-anak mereka,” lanjutnya.

Selain itu, lebih dari seperempat orangtua di kawasan Asia Pasifik ingin anaknya berprestasi di jenjang pendidikan berikutnya. Oleh karena itu, para orangtua biasanya berniat untuk mengambil bimbingan belajar bagi anak-anaknya.

Untuk diketahui, survei tersebut dilakukan kepada 7.932 responden dengan umur antara 18 tahun hingga 64 di 16 negara Asia Pasifik antara lain taiwan, Thailand, India, Singapura dan Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya