Kalah dari Newmont Bisa Berdampak Negatif Bagi RI

Tim ekonomi Presiden Joko Widodo harus berkonsultasi dengan tim ekonomi presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang gugatan Newmont.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Jul 2014, 10:51 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2014, 10:51 WIB
Ilustrasi Newmont (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Newmont (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah harus mempersiapkan pengacara yang handal dalam menghadapi gugatan arbitrase PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Pasalnya, jika Newmont dinyatakan menang maka akan berdampak negatif bagi Indonesia.

Ekonom Senior dari Standard Chartered Indonesia, Fauzi Ichsan mengatakan, dampak negatif yang bisa ditimbulkan jika Newmont memenangkan gugatan arbitrase adalah ikutnya perusahaan tambang lain untuk melakukan hal yang sama.

"Dampak akan negatif jika newmont menang, kalau menang, bisa memicu gugatan arbitrase lainya," kata Fauzi seperti yang dikutip di Jakarta, Kamis (24/7/2014).

Fauzi menambahkan, agar pemerintah bisa menang melawan gugatan Newmont, harus disiapkan pengacara yang sudah biasa menghadapi gugatan serupa.

"Opsinya dua, kalau pemerintah yakin bisa menang harus dilawan hukum, dilawan lawyer yang biasa menangani gugatan hukum. Kalau yakin tidak menang pemerintah harus ada kompromi," tuturnya.

Menurut Fauzi, tim ekonomi Presiden Joko Widodo harus berkonsultasi dengan tim ekonomi presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang hal ini.

"Tim ekonomi harus melibatkan pakar hukum, karena masalahnya bukan kebijakan ekonomi, masalahnya apakah ada pelanggaran kontrak yang sifatnya legal bisnis, kita harus lihat track record kita menghadapi arbitrase internasional," pungkasnya. (Pew/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya