Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) mengeluhkan belum ada kenaikan remunerasi selama 12 tahun. Namun pihaknya mengklaim telah bekerja semaksimal mungkin untuk mengumpulkan target penerimaan pajak ribuan triliun rupiah.
"Kami kerja jungkir balik. Masa kalau rasio pajak (tax ratio) tidak sesuai disalahkan. Itu kan dari Gross Domestic Product (GDP)," ungkap Pejabat Pengganti Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas, Wahju K Tumakaka, di kantornya, Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Kata dia, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pajak memperoleh remunerasi yang telah ditetapkan pada 2002, namun belum mengalami kenaikan selama 12 tahun ini. Padahal laju inflasi terus meningkat.
"Jadi remunerasi yang kami terima selama 12 tahun ini sudah tergerus inflasi. Bukan saya complain ya, tapi kan ini inflasi meningkat karena peningkatan produktivitas harus disesuaikan dengan kenaikan gaji," paparnya.
Wahju mencontohkan, pegawai Pajak di Irian misalnya, telah menerima tunjangan kemahalan sejak lama sebesar Rp 200 ribu per bulan. "Buat di tahun 2002, tunjangan Rp 200 ribu sesuatu banget, tapi bayangkan sekarang makan mie pakai telur saja sudah Rp 50 ribu per porsi," ucap dia.
Sayang, Wahju bilang, pihaknya tak mempunyai kewenangan untuk menentukan besaran gaji, tunjangan maupun remunerasi PNS. "Kewenangan bukan di tangan kami, jadi tidak bisa ubah. Beda dengan di luar negeri, mereka bisa langsung menaikkan gaji PNS," pungkasnya. (Fik/Gdn)
Pegawai Pajak Tak Ada Kenaikan Remunerasi Selama 12 Tahun
Pegawai Pajak mengklaim telah bekerja semaksimal mungkin untuk mengumpulkan target penerimaan pajak ribuan triliun rupiah.
Diperbarui 08 Agu 2014, 14:23 WIBDiterbitkan 08 Agu 2014, 14:23 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengapa Allah SWT Menyukai Hamba yang Berdoa? Simak Kata Ustadz Adi Hidayat
KMP Nusa Makmur Kandas di Perairan Gilimanuk, Seluruh Penumpang Selamat
Ribuan Lokasi di Riau Menjadi Sasaran Operasi Ketupat Lancang Kuning
Strategi Jasa Marga untuk Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025 di Sumut
Diskon Tarif Tol Lebaran 2025 di Trans Sumatera: Hemat Biaya Perjalanan Anda!
Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-Laki, Warga Dikepung Hujan Kerikil dan Lumpur
Penampakan 13 Selongsong Peluru dan Barang Bukti Kasus Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
Pemprov Jakarta Buka Pos Pelayanan KJP Plus di Kantor Kecamatan, Ini Jadwal Layanannya
Makan Ikan Asin Bisa Sebabkan Kanker, Begini Alasannya
Ada Fenomena Ekuinoks Maret 2025, Apa Dampaknya bagi Bumi?
Hasil Swiss Open 2025: Rebut Tiket Perempat Final, Fikri/Daniel Mengaku Tidak Main Bagus
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus, Warga Diminta Waspadai Potensi Banjir Lahar