Pertamina Bangun Proyek Panas Bumi Ulubelu 3 dan 4

Ulubelu 3 sudah diharapkan selesai 2016 dan siap menopang pasokan sumber listrik yang ramah lingkungan di Lampung.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Sep 2014, 15:50 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2014, 15:50 WIB
Sumur panas bumi (geothermal) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Banjarnegara, Jateng. Indonesia memiliki potensi energi panas bumi terbesar di dunia yaitu sebesar 33 gigawatt.(Antara)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaan PT Geothermal Energy merangkul Konsorsium Sumitomo-Rekayasa Industri untuk menggarap proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Ulubelu 3 dan 4.

VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengungkapkan PGE telah menandatangani kerjasama untuk pelaksanaan engineering, procurement, and construction Ulubelu 3 dan 4 dengan konsorsium Sumitomo-Rekin.

"Ulubelu 3 sudah diharapkan selesai 2016 dan siap menopang pasokan sumber listrik yang ramah lingkungan di Lampung dan sekitarnya. Diharapkan untuk unit 4 juga dapat diselesaikan dalam waktu cepat setelah unit 3 beroperasi," kata Ali, di Jakarta, Kamis (4/9/2014).

Menurut dia, kerjasama pelaksanaan proyek berkapasitas 2x55 MW tersebut merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk melakukan akselerasi proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi.

"Hal ini merupakan bagian upaya Pertamina untuk meningkatkan pemanfaatan sumber energi baru terbarukan di Tanah Air," ungkap dia.

Pada proyek yang didanai World Bank ini, PGE tidak lagi sekadar menjual uap seperti halnya di Ulubelu Unit 1 dan 2. Untuk unit 3 dan 4, katanya, PGE akan sekaligus memproduksi listrik dan dijual langsung kepada PLN.

Sebelumnya, Direktur Utama PGE Rony Gunawan mengatakan anak perusahaan Pertamina di bidang panas bumi tersebut akan menuntaskan sekitar 10 proyek hingga 2018.

Beberapa proyek tersebut di luar Ulubelu 3 & 4 meliputi, PLTP Kamojang unit 5 berkapasitas 35MW onstream pada 2015, Karaha unit 1 bekapasitas 30 MW onstream pada 2016, Lumut Balai 1& 2 berkapasitas 2 x 55 MW yang akan masuk 2016, dan Hululais 1&2 berkapasitas 2x55 MW masuk pada 2017 dan 2018. (Pew/Nrm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya