Ribuan Pekerja Alih Daya Serbu Kantor Dahlan Iskan

Ribuan pekerja outsourcing menggelar demo di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk minta tanggung jawab status pegawai.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Okt 2014, 13:27 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2014, 13:27 WIB
Demo di BUMN
(Foto: Liputan6.com/Ilyas Istianur Praditya)

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diserbu ribuan pekerja outso‎urcing atau alih daya yang menamakan diri Geber BUMN pada Rabu (15/10/2014).

Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan dalam rangka meminta pertanggung jawaban Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait pengangkatan pekerja paruh waktu menjadi pekerja tetap di seluruh perusahaan BUMN.

"Yang jelas kita minta pertanggung jawaban Dahlan Iskan karena pada April tahun lalu dia berjanji mau menjalankan apapun keputusan Panja Outsourcing oleh Komisi IX DPR RI," kata ketua koordinator aksi, Ais saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu pekan ini.

Aksi unjuk rasa ini dikatakan Ais setidaknya diikuti oleh 3.000 pekerja outsourcing di beberapa perusahaan BUMN yang berasala dari beberapa daerah, mulai dari Cirebon, Tangrang hingga Jawa Tengah.

Ais membantah selama ini dikatakan oleh Kementerian BUMN sudah ada pengangkatan di beberapa perusahaan BUMN.

"‎Belum ada satupun yang diangkat, main-main menteri ini, ketika rapat di komisi IX, ada direktur BUMN di sana, tapi mereka tidak bisa memberikan detail mengenai data pengangkatan itu, yang diangkat perusahaan mana," kata dia.

Target dari aksi tersebut adalah bertemu dengan Dahlan untuk membicarakan hal itu, namun saat ini Dahlan tengah berada di Surabaya. Tak mau hilang akal, akhirnya pendemo ingin bertemu dengan Wakil Menteri BUMN, Muhammad Yasin, namun sama, dia juga tidak sedang di kantor.

Hingga saat ini ribuan pekerja outsourcing atau alih daya masih memenuhi depan Kantor Kementerian BUMN dan membuat Jalan Medan Merdeka Selatan macet total. "Kalau tidak ada solusi dan situasi memungkinkan kita siap untuk bermalam di sini," pungkas Ais. (Yas/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya