Presiden Jokowi Minta Anggaran Khusus untuk Bangun Sarana Irigasi

Alokasi anggaran khusus untuk membangun sarana irigasi demi mendukung kedaulatan pangan Indonesia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Okt 2014, 15:36 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2014, 15:36 WIB
Gerakan Irigasi Bersih Kabupaten Bantul, Yogyakarta
Memegang teguh budaya "Mapak Toyo" untuk mewujudkan "Gerakan Irigasi Bersih" yang berkelanjutan demi terciptanya ketahanan pangan nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Keuangan untuk menganggarkan pembangunan sarana irigasi dalam APBNP 2015.

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, alokasi anggaran khusus untuk membangun sarana irigasi tersebut demi mendukung kedaulatan pangan Indonesia.

"‎Pak Presiden meminta untuk menggenjot pembangunan irigasi, paling penting pasti ada kebutuhan anggaran, pada intinya kami akan memasukkan itu dalam APBNP 2015, jadi ada penekanan pembangunan irigasi itu," kata Bambang di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (30/10/2014).

Nantinya, alokasi anggaran untuk pembangunan irigasi ini akan dialokasikan untuk Kementerian Pekerjaan Umum dimana sebagai pihak yang diberikan mandat oleh Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum, ‎Basuki Hadimuljono mengaku siap mempercepat pembangunan beberapa saluran irigasi dan beberapa fasilitas lainnya seperti bendungan.

"Kalau ada pupuk, kalau ada benih, tapi tidak ada irigasi kan percuma, jadi kami siap melakukan pembangunan dan perbaikan beberapa sarana irigasi di Indonesia," kata Basuki.

Lebih lanjut menurut Basuki, dari total seluruh irigasi yang ada di Indoensia hanya sebanyak 20 persen yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Seementara itu untuk pemerintah kabipaten sebesar 50 persen dan pemerintah provinsi sebesar 30 persen. (Yas/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya