Liputan6.com, Jakarta - Korea Selatan, Jepang dan Tiongkok adalah tiga negara yang sukses menjadi negara industri berkat kebijakan yang baik dan terarah. Sementara Indonesia masih harus belajar untuk menumbuhkan industri manufaktur.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil menyebut, pertumbuhan industri manufaktur Indonesia dalam lima tahun terakhir negatif. Padahal dari sektor ini membuka harapan penciptaan lapangan kerja yang lebih besar.
"Kita percaya negara maju bukan karena sumber daya alam, tapi kebijakan yang baik. Korea, Jepang dan Tiongkok mampu menjadi negara industri, income per kapita naik berkat kebijakan yang baik dan tepat," tegas dia di acara DBS Asian Insight Seminar di Hotel Ritz Calrton, Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Sebut saja Tiongkok. Sofyan menjelaskan, Negeri Tirai Bambu itu harus menempuh perjalanan panjang selama puluhan tahun untuk bangkit dari kesulitan ekonomi maupun politik. Tiongkok, kata dia, akhirnya bisa menjadi negara terbuka bagi investor.
"Korea habis dan hancur akibat perang dunia. Tapi setelahnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan baik dengan menyekolahkan banyak mahasiswa sekolah di Amerika Serikat. Dan akhirnya menjadi brand trust untuk mendorong ekonomi mereka," tutur dia.
Pemerintah Indonesia, Sofyan bilang, akan terus mengambil kebijakan baik dan tepat untuk membuat ekonomi menjadi lebih baik. Salah satunya berkoordinasi dengan Bank Indonesia demi mendukung investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kebijakan itu salah satunya tampil mengoreksi kebijakan subsidi yang salah sasaran dan boros. Karena lima tahun terakhir, anggaran subsidi tembus Rp 714 triliun, sedangkan spending kesehatan Rp 240 triliun dan Rp 540 triliun untuk infrastruktur dalam periode yang sama," terang dia.
Dengan penghematan kenaikan BBM subsidi, Sofyan berjanji akan mengalokasikan atau mengalihkan untuk pembangunan infrastruktur, perbaikan irigasi yang 42 persen rusak parah, membangun waduk dan lainnya.
"Jumlah waduk kita lebih dikit dari Malaysia, sehingga nggak bisa simpan air baku, dan saat hujan kebanjiran. Makanya kebijakan diarahkan kesana, karena misalnya dengan rata-rata Rp 500 miliar saja, kita bisa bangun 1.500 waduk," tandas dia. (Fik/Ahm)
Kebijakan Baik & Tepat Jadi Kunci 3 Negara Ini Maju
Menko Perekonomian, Sofyan Djalil menuturkan, pemerintah akan terus mengambil kebijakan baik salah satunya koreksi kebijakan subsidi.
diperbarui 25 Nov 2014, 12:24 WIBDiterbitkan 25 Nov 2014, 12:24 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Modus Baru Judi Online Makin Canggih, Ini Langkah Polri
Top 3: Gaji Anggota KPPS Pilkada 2024
Top 3 Islami: Dengar Adzan Sholat Dulu atau Selesaikan Pekerjaan? Temukan Jodohmu di Al-Qur'an Surah An-Nur
Cuaca Hari Ini Sabtu 9 November 2024: Langit Pagi Jabodetabek Berawan Tebal
Harga Aion Hyptec HT Diumumkan, Model Pintu Gull Wing Tak Sampai Semiliar
Katekolamin Adalah Hormon Penting dalam Merespons Stres Tubuh
Pemprov DKI Jakarta Bakal Padamkan Listrik Serentak Selama 60 Menit Nanti Malam
3 Resep Nasi Panggang, Sajian Favorit Keluarga untuk Temani Santai di Akhir Pekan
Pemilu AS Bikin Harga Bitcoin Catat Rekor Baru di Rp1,2 Miliar
Fakta Menarik di Balik Keindahan Banda Neira
Dari Bayi hingga Balita, Ini 5 Indikator Kecerdasan yang Perlu Diketahui Orang Tua
Mantan Bintang Manchester City Tolak Perpanjangan Kontrak, Manchester United Siaga Satu