Liputan6.com, New York - Saat CEO Zendesk, Mikkel Svene, muncul dengan gagasan bisnis software jasa konsumen, semua orang menganggap itu sebagai ide bisnis yang membosankan. Siapa sangka, perusahaan Svene tersebut kini telah bernilai hingga US$ 1,7 miliar.
Mengutip laman Business Insider, Kamis (10/12/2014), gagasannya memang tampak membosankan sampai dia mempresentasikan itu sendiri. Saat dia menceritakan visi produknya yang berbasis website, gagasan bisnis membosankan tersebut mendadak terdengar seksi.
Baca Juga
"Bisnis ini terdengar menjadi `seksi` di hadapan para penanam modal saat Anda bisa membuatnya tampak mudah dan bisa diakses," ungkap Svene.
Advertisement
Dia menjelaskan, berbagai aspek dari presentasi tersebut harus menunjukkan hal positif. Tak hanya itu, Svene juga menggunakan istilah-istilah internet yang dapat dipahami siapapun.Tak lupa dia juga menawarkan desain dan fitur yang membuat produk onlinenya tampak sangat menarik.
"Seperti yang dilakukan Jeff Bezos, saat dia mengubah gagasan membosankan, membuat toko buku online menjadi bagian dari perdagangan dunia," tuturnya.
Menurut Svane, salah satu rahasia kesuksesan bisnisnya adalah dengan menganggap semua kesalahan sebagai hal yang wajar lalu belajar untuk tidak mengulanginya. Yang paling penting menurut Svene adalah mengkomunikasikan gagasan tersebut dengan baik. (Sis/Ahm)