Jelang Libur Natal, Harga Emas Loyo

Harga emas telah mencetak beberapa rekor tertinggi tahun ini, naik 27% sejauh ini untuk menandai kinerja tahunan terbaiknya sejak 2010, didorong oleh pembelian bank sentral yang kuat, ketegangan geopolitik, dan pelonggaran kebijakan moneter oleh bank-bank besar.

oleh Arthur Gideon diperbarui 24 Des 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 24 Des 2024, 07:30 WIB
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Harga emas di pasar spot turun 0,4% menjadi USD 2.611,17 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,6% lebih rendah pada USD 2.628,20 per ons. Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia bergerak melemah dalam perdagangan yang cukup sepi karena musim liburan. Pelemahan harga emas ini terbebani oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan kenaikan imbal hasil Treasury AS.

Saat ini, investor menunggu sinyal yang lebih jelas tentang kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) atau Bank Sentral AS untuk 2025.

Mengutip CNBC, Selasa (24/12/2024), harga emas di pasar spot turun 0,4% menjadi USD 2.611,17 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,6% lebih rendah pada USD 2.628,20 per ons.

Indeks dolar naik 0,4% terhadap para pesaingnya, bertahan di sekitar level tertinggi dalam dua tahun. Penguatan dolar AS ini mengurangi daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.

Sementara itu, imbal hasil acuan surat utang AS berjangka waktu 10 tahun juga naik.

“Pasar terus mencerna hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) minggu lalu," jelas wakil presiden dan analis logam senior Zaner Metals Peter Grant.

"Jalur suku bunga yang lebih dangkal untuk tahun 2025 kini mulai diperhitungkan, mungkin jeda pada bulan Januari, mungkin juga Maret," tambah dia.

Meskipun The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin minggu lalu, sinyalnya tentang pengurangan suku bunga yang lebih sedikit pada 2025 telah mengirim emas ke level terendah sejak pertengahan November minggu lalu.

 

Rekor Tertinggi

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)

Sementara emas yang tidak memberikan imbal hasil diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah, investor mengkalibrasi ulang ekspektasi untuk tahun depan.

Emas telah mencetak beberapa rekor tertinggi tahun ini, naik 27% sejauh ini untuk menandai kinerja tahunan terbaiknya sejak 2010, didorong oleh pembelian bank sentral yang kuat, ketegangan geopolitik, dan pelonggaran kebijakan moneter oleh bank-bank besar.

"Dampak besar berikutnya adalah masa jabatan presiden Donald Trump yang akan datang dan keputusan presiden awal yang mungkin akan diumumkannya. Hal ini berpotensi menambah volatilitas pasar dan menjadi bullish untuk harga emas," kata Kepala Investasi Scorpion Minerals Michael Langford.

Presiden terpilih Donald Trump akan menjabat pada 20 Januari.

Emas, yang sering dianggap sebagai aset safe haven, biasanya berkinerja baik selama ketidakpastian ekonomi.

 

Logam Mulia Lainnya

(Ilustrasi perak-silver by AI)
(Ilustrasi perak-silver by AI)

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, harga perak spot naik 0,5% menjadi USD 29,67 per ons dan platinum naik 1,2% menjadi USD 937,65 per ons.

Sementara untuk harga paladium naik 1,1% menjadi USD 931,10 per ons.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya