Hadapi MEA, RI Lakukan Ini Agar Tak Jadi Penonton

Menjelang penerapan MEA 2015, Indonesia harus bersiap agar tidak kalah saing dengan negara tetangga.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 30 Jan 2015, 22:25 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2015, 22:25 WIB
Pabrik (Ilustrasi)
Sejumlah pekerja menyelesaikan proses pelintingan rokok di pabrik rokok PT. Djarum, Kudus, Jateng, Selasa (8/4). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Indonesia harus bersiap agar tidak kalah saing dengan negara tetangga.

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyebut setidaknya ada tiga hal yang harus dilakukan Indonesia. Pertama, soal kesiapan infrastruktur. Hal itu guna menurunkan ongkos logistik. Kemudian, berdaulat atas pangan sehingga mampu menekan impor.

"Ketiga manufaktur, karena manufaktur pemberi lapangan kerja," kata dia, Jakarta, Jumat (30/1/2015).

Di sisi lain, dia bilang tak khawatir akan kebanjiran tenaga kerja terlebih dari negara yang memiliki penghasilan yang lebih tinggi seperti Singapura dan Malaysia.

asalnya, kedua negara tersebut diperkirakan sulit bergeser ke negara dengan pendapatan yang lebih rendah seperti Indonesia.

Dia pun menuturkan, jumlah penduduk Indonesia yang sekitar separuh ASEAN akan membuatnya membanjir negara-negara dengan pendapatan lebih tinggi.

"Apabila nanti terjadi, tenaga kerja Indonesia yang punya keahlian dan yang tak memiliki keahlian akan cari tempat mahal, nanti orang kerja di Singapura, Malaysia paling dua itu," tutup dia. (Amd/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya