Liputan6.com, Palembang - Setelah resmi menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi RI, Marwan Jafar langsung mendata kawasan desa tertinggal. Diketahui, sebanyak 74.053 desa tertinggal yang perlu digarap untuk peningkatan pengembangan pembangunan desa. Oleh karena itu, ia pun mengajak para mahasiswa di seluruh Indonesia ikut serta dalam memajukan pembangunan desa tertinggal.
"Mahasiswa dalam turut berperan serta dalam pembangunan desa tertinggal melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Karena, ada sebanyak 74.053 desa tertinggal di Indonesia," ucapnya saat menyampaikan kata sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-III Badan Eksekutive Mahasiswa (BEM) Indonesia di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Senin (2/3/2015).
Dalam menggandeng mahasiswa untuk pemberdayaan masyarakat di desa tertinggal, pihaknya telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) RI.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia, terutama di kalangan mahasiswa. Karena menurut pandangannya, mahasiswa sekarang kurang mempunyai jiwa kebersamaan yang bisa melunturkan kesatuan dan persatuan bangsa.
"Sekarang ini banyak perubahan, mahasiswa juga sudah kehilangan intelektualnya. Apalagi gerakan mahasiswa sudah terpecah belah dan mempunyai kepentingan masing-masing," paparnya.
Marwan melanjutkan, perguruan tinggi mempunyai peran besar dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat desa. "Selama ini program KKN yang dilakukan perguruan tinggi, banyak mempunyai dampak positif terhadap masyarakat desa," ujarnya.
Program KKN sebagai bentuk pengabdian civitas akademik kepada masyarakat diharapkan bisa membentuk desa mandiri. "Dengan berbagai bidang ilmu yang dimiliki, civitas akademik bisa menggali potensi desa untuk dikembangkan. Sehingga, harapan pemerintah untuk membentuk desa-desa mandiri akan semakin mendekati kenyataan," lanjut Marwan.
Ada banyak kriteria untuk mewujudkan desa mandiri. Antara lain dari sisi capacity building, infrastruktur, dan SDM. Tapi, lanjut Marwan, menuju desa mandiri sebenarnya bukanlah perkara mudah. Namun hal itu bisa diwujudkan dengan perencanaan yang komperhensif dan melibatkan ahli di berbagai bidang. (Ajeng Resti/Gdn)
Marwan Jafar Gandeng Mahasiswa Bangun Desa Tertinggal
Program KKN sebagai bentuk pengabdian civitas akademik kepada masyarakat diharapkan bisa membentuk desa mandiri.
Diperbarui 02 Mar 2015, 20:42 WIBDiterbitkan 02 Mar 2015, 20:42 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Serba-serbi Suku Togutil di Halmahera, dari Suku Primitif hingga Tradisi Unik Pemakaman Jenazah
2 Mahasiswa UMTS Diduga Gelapkan Uang Kuliah Rekan-rekannya, Kerugian Kampus Rp1,2 Miliar
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 23 Februari 2025
Wamendagri: Retret di Magelang Memperkuat Sinergi Antarkepala Daerah
Damkar Sigap Bantu Kiky Saputri Lepaskan Cincin Jelang Melahirkan Anak Pertama
Perbedaan Waktu Imsak dan Subuh, Berikut yang Harus Diikuti untuk Mengetahui Batas Waktu Sahur
Sudah Sholat Tarawih dan Witir, Apakah Boleh Sholat Tahajud? Begini Penjelasan UAH
Pasutri di Bandar Lampung Tewas Tertimpa Longsor Saat Makan Malam
Apakah Makan Sahur Sudah Termasuk Niat Puasa Ramadhan? Biar Tak Salah Paham, Baca Penjelasan Ini
Cerita Petani Transmigrasi 5 Desa Tuntut Keadalian Agraria sampai Menginap di ATR/BPN Jambi
Wamendikdasmen Fajar Pastikan Pendidikan Bermutu untuk Semua, Termasuk Sekolah Swasta
Orangtua Tidak Pernah Sholat Meninggal, Apakah Bisa Diganti Fidyah? Simak Penjelasan Gus Baha Sekaligus Solusinya