RI Turut Berpartisipasi dalam World Expo Milano 2015

Kegiatan ini akan membuka kesempatan lebih besar bagi Indonesia untuk mengenalkan beberapa produk unggulan negeri kepada dunia.

oleh Septian Deny diperbarui 17 Mar 2015, 10:30 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2015, 10:30 WIB
Rachmat Gobel
Rachmat Gobel (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag), Koperasi Pelestarian Budaya Nasional (KPBN) dan Kemenko Kemaritiman mempromosikan insan kreatif, perdagangan, pariwisata dan peluang investasi Indonesia ke kancah internasional melalui ajang World Expo Milano (WEM) 2015 di Milan, Italia yang akan berlangsung pada 1 Mei hingga 3 Oktober 2015.

Dalam ajang ini, Kemendag meluncurkan Paviliun Indonesia yang memiliki beberapa program utama sebagai daya tarik dalam WEM 2015 seperti World Ocean Day, Indonesia National Day dan Indonesia Coffee Week.

"Paviliun Indonesia harus tampil spektakuler. Indonesia akan berbagi kepada warga dunia tentang hal-hal terbaik dari potensi bangsa ini," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dalam konferensi pers di Gedung Kemendag, Jakarta (17/3/2015)

Dia berharap rangkaian kegiatan ini akan membuka kesempatan lebih besar bagi Indonesia untuk mengenalkan beberapa produk unggulan negeri kepada dunia.

"Lebih luas lagi, ini akan membukan kesempatan lebih besar untuk memperkenalkan potensi dan meningkatkan perdagangan berbagai sektor unggulan Indonesia di Eropa khususnya dan manca negara," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengungkapkan bahwa dalam pameran ini, Indonesia akan menunjukan budaya maritim dan berlimpahnya kekayaan laut.

"Melalui World Ocean Day, kita akan menunjukan kepada dunia cerita tentang budaya maritim Indonesia dan berlimpahnya hasil laut negara ini," kata dia.

Paviliun Indonesia didesain berbentuk bubu ikan dengan luas 1.175 meter persegi dan terdiri dari tiga area. Area pertama, yaitu The New Indonesia dimana pengunjung akan melihat Indonesia masa kini melalui tampilan multimedia yang berisi display 70 tahun Indonesia, pangan, energi, kemaritiman, dan kebudayaan.

Area kedua, melibatkan teknologi Ocolus yang membuat pengunjung seolah memperoleh pengalaman berkunjung ke Indonesia dengan metode augmented reality. Dan area ketiga, atau ampitheater pengunjung dapat melihat dan mendengar serta merasakan langsung berbabagi atraksi penampilan berbagai produk budaya Indonesia.

Selain Indonesia, terdapat 146 negara peserta lain yang berpartisipasi pada kegiatan yang digelar di atas tanah seluas 110 hektar di kawasan Rho, sebelah barat Milan, Italia. (Dny/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya