Liputan6.com, Jakarta - Banyak cerita sedih mengenai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang kehilangan penghasilan yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun karena tidak menggunakan saluran pengiriman uang yang resmi. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) tak ingin hal tersebut terus terjadi.
Untuk itu, BNP2TKI telah merintis dan membangun kemitraan dengan Bank Dunia dan beberapa perbankan nasional mengembangkan program “Edukasi Keuangan dalam Rangka Pengelolaan Remittance untuk Kegiatan Produktif”. Program tersebut telah dimulai oleh BNP2TKI sejak tahun 2011.
Dalam prorgam ini, BNP2TKI memberikan pelatihan kepada para TKI mengenai tata cara pengiriman uang yang aman dan tentu saja cepat sehingga hasil keringat mereka tidak hilang begitu saja dimanfaatkan para oknum pengiriman uang ilegal.
Dalam kurun waktu 2010 hingga 2014, BNP2TKI telah melakukan pelatihan edukasi keuangan bagi 8.360 orang yang pesertanya terdiri dari calon TKI, keluarga TKI dan TKI Purna. "Kegiatan ini akan terus dilaksanakan demi mengupayakan untuk menekan angka remitansi ilegal," jelas Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, Senin (30/3/2015).
Proses pengiriman dan penerimaan uang kiriman yang dipilih TKI dan keluarganya, tambah Nusron, dapat berpengaruh besar terhadap aliran uang yang akan digunakan untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
"Dalam pelatihan akan dikenalkan berbagai pilihan cara pengiriman dan penerimaan uang kiriman dengan mengutamakan layanan pengiriman resmi yang memberikan jaminan keamanan lebih tinggi bagi TKI," ujar Nusron Wahid.
Salah satu bank yang juga getol memberikan layanan remitansi kepada para TKI adalah PT Bank Mandiri Tbk. Terakhir, Bank Mandiri bekerjasama dengan The dairy Farm Company limited, pengelola 7-eleven di Hong Kong, untuk menerima setoran pengiriman uang dari masyarakat Indonesia terutama para TKI.
Direktur Consumer Banking Bank Mandiri, Abdul Rachman menjelaskan, kolaborasi antara Bank Mandiri dengan 7-Eleven yang saat ini memiliki lebih dari 900 gerai ini dapat memberikan solusi bagi sekitar 150 ribu Buruh Migran Indonesia dalam mengirimkan uang ke keluarga di Tanah Air.
“Melalui kerjasama ini, masyarakat Indonesia yang ingin mengirimkan uang tidak perlu datang dan mengantri di kantor bank, tetapi cukup menunjukkan kartu pembayaran yang diterbitkan dan diperoleh dari Bank Mandiri di seluruh gerai 7-Eleven di Hongkong,” kata Abdul Rachman.
BNP2TKI Beri Pengetahuan Remitansi ke TKI
Selama 2010 hingga 2014, BNP2TKI telah melakukan edukasi keuangan bagi 8.360 orang yang terdiri dari calon TKI, keluarga TKI dan TKI Purna.
diperbarui 30 Mar 2015, 22:00 WIBDiterbitkan 30 Mar 2015, 22:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Arti Thursday? Berikut Penjelasan dan Asal Usul Penamaannya
Sunarso Sebut AgenBRLink Jadi Cara BRI Tingkatkan Inklusi Keuangan di Daerah 3T
Israel Serang Area Dekat Bandara Beirut Lebanon Usai Perintahkan Evakuasi di 4 Wilayah
Memahami Ujikom, Proses Penilaian untuk Mengukur Kemampuan Seseorang dalam Bekerja
Ciri-Ciri Orang dengan Otak Cerdas Meski Berpenampilan Sederhana
Rahasia Membuat Jengkol Empuk dan Bebas Bau
Cara Mengolah Cumi agar Empuk dan Bebas Amis
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global dan Geopolitik
Universal Precaution adalah Strategi Perlindungan untuk Tenaga Kesehatan, Berikut Prinsip dan Penerapannya
Bursa Saham Asia Ceria Usai The Fed Pangkas Suku Bunga
6 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Kamu Menstruasi 2 Kali dalam Sebulan
Polusi Karbon dari Jet Pribadi Melonjak dalam 5 Tahun Terakhir: Orang Kaya yang Berulah, Orang Miskin Menanggung Dampaknya