Liputan6.com, Jakarta - Sosialisasikan program-program kerja di sektor maritim kepada para pengusaha nasional, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo mendatangi kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Menggunakan kesempatan tersebut, Kadin Indonesia juga memberikan masukan untuk mendorong berkembangnya sektor tersebut.
Indroyono menjelaskan, pemerintah telah membuat beberapa program guna mendorong sektor kemaritiman. Ia mencontohkan di subsektor pariwisata, pemerintah telah membebaskan visa untuk beberapa negara. Selain itu kementerian juga mendorong dibentuknya kawasan ekonomi khusus. "Untuk kunjungan wisatawan kami targetkan mencapai 10 juta turis untuk tahun ini. Kami proyeksikan target tersebut bisa ditembus," kata dia di Jakarta, Senin (6/4/2015).
Indroyono melanjutkan, beberapa langkah yang dilakukan oleh pemerintah memang menimbulkan pro dan kontra. Ia menuturkan, langkah pembebasan visa ke 30 negara tersebut menimbulkan perdebatan panjang. Namun, hal tersebut ternyata bisa diselesaikan dengan baik. "Waktu kami memberikan izin ini, kami debat. Kalau ada aspek keamanan pengawasan ya diperketat turisnya jangan dilarang masuk," ujarnya.
Selama ini kebijakan bebas visa ke Indonesia baru diberikan kepada 15 negara yaitu: Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Hong Kong Special Administration Region (Hong Kong SAR), Makau Special Administration Region (Makau SAR), Cile, Maroko, Peru, Vietnam, Ekuador, Kamboja, Laos, dan Myanmar.
Dalam aturan yang baru, ada 30 negara yang warganya memperoleh fasilitas bebas visa untuk kunjungan singkat itu adalah: RRT, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru (New Zealand), Meksiko, Rusia, Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Italia, Spanyol, Swiss, Belgia, Swedia, Austria, Denmark, Norwegia, Finlandia, Polandia, Hungaria, Ceko, Qatar, UEA, Kuwait, Bahrain, Oman dan Afrika Selatan.
Indroyono melanjutkan, peluang pariwisata di Indonesia selama ini cukup menggiurkan, sayangnya belum terlalu tergarap dengan baik. Untuk China saja menghasilkan 100 juta wisatawan namun Indonesia hanya kebagian 800 ribu wisatawan.
Dia mengatakan peluang bisnis untuk pariwisata pun baik karena trennya terus meningkat. Dalam pertemuan itu, Indroyono meminta masukan pengusaha untuk mendorong sektor kemaritiman. "Segala macam, dari Kadin apa sih yang perlu didorong? Pemerintah bisa promosi," tandasnya. (Amd/Gdn)
Dorong Sektor Maritim, Indroyono Soesilo Minta masukan Kadin
Dalam aturan yang baru, ada 30 negara yang warganya memperoleh fasilitas bebas visa untuk kunjungan singkat.
Diperbarui 06 Apr 2015, 14:07 WIBDiterbitkan 06 Apr 2015, 14:07 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Markas Judol Jaringan Internasional Digerebek di Batam, Uang Rp13 Miliar Disita
Profil Fahmi Muhammad Hanif, Sosok Pengusaha yang Juga Salah Satu Bupati Termuda di Indonesia
Ini Alasan Hyundai STARGAZER Essential Tech Cocok Buat Dipakai Mudik
Sinopsis Drakor Buried Hearts, Park Hyung Sik Tampilkan Sisi Baru
Kepala OIKN Bakal Bagi-Bagi Lahan IKN Gratis, Menteri ATR/BPN Buka Suara
Ciri-ciri Penyakit Gula Kering: Kenali Tanda, Gejala, dan Komplikasinya
Official Teaser Film Musikal 'Siapa Dia..' Dirilis, Garapan Sutradara Garin Nugroho
Kondisi Paus Fransiskus Kritis, Vatikan Bersiap Hadapi Transisi Kepemimpinan
6 Potret Cassandra Lee dan Ryuken Lie Rayakan 6 Bulan Pernikahan di Gili Trawangan
Wagub Jakarta Rano Karno Minta Seluruh Masyarakat Ikut Aktif Tangani Banjir, Jaga Kebersihan Lingkungan
Ajil Ditto Tegang Melihat Davina Karamoy, jadi Remaja Polos yang Baru Datang dari Kampung
Waktu Terbaik Bersedekah, Kapan dan Bagaimana Mendapat Pahala Berlipat?