Bos AirAsia: Pasar Bebas Bikin Bisnis di ASEAN Lebih Ringkas

Kawasan perdagangan bebas ASEAN pada akhir 2015 dapat memberikan peluang besar di industri pariwisata.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 20 Apr 2015, 19:33 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2015, 19:33 WIB
Pasar Bebas ASEAN
(Foto: jmproid)
Liputan6.com, Jakarta - Sejauh ini, banyak negara yang meragukan jika Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dapat memberikan keuntungan merata bagi seluruh anggotanya. Sementara dari sudut pandang bisnis, CEO AirAsia Group Tony Fernandes yakin, MEA dapat menjadi peluang besar bagi para pengusaha.
 
"Sekarang ada 10 negara dengan 10 aturan penerbangan yang berbeda, dengan 10 air traffic control yang juga berbeda dan pola bisnis yang juga variatif. Jadi saya yakin, MEA dapat menyederhanakan bisnis di ASEAN," terang Fernandes saat menjadi pembicara di salah satu sesi dalam acara World Economic Forum on East Asia 2015 di Jakarta, Senin (20/4/2015).
 
Dia menjelaskan, kawasan perdagangan bebas ASEAN pada akhir 2015 dapat memberikan peluang besar di industri pariwisata. Yang terpenting, pola perdagangan bebas tersebut memiliki platform yang jelas.
 
Menurut Fernandes, adanya konektivitas antar negara ASEAN dapat mengubah Asia Tenggara sebagai kawasan yang lebih baik untuk berbisnis. Meski memang, saat ini banyak pihak yang ragu apakah MEA benar-benar dapat menguntungkan para pengusaha.
 
"Tapi sejarah menunjukkan banyak kesuksesan seperti kawasan Uni Eropa. Ini mungkin langkah paling realistis yang bisa dilakukan pada akhir 2015," tandasnya.
 
Meski begitu, Fernandes menegaskan pentingnya penyesuaian aturan penerbangan yang dapat diterapkan di 10 negara anggota jika MEA benar diterapkan. (Sis/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya