Liputan6.com, Jakarta - Dalam pidatonya saat membuka acara Asia Afrika Business Summit atau Konferensi Asia Afrika ke 60 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Selasa (21/4/2015), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tantangan utama negara di kawasan Asia dan Afrika yang harus segera diselesaikan.
Diharapan para pemimpin dunia, Jokowi mengungkapkan jika tantangan tersebut bisa diselesaikan maka bisa membawa negara-negara di kawasan Asia dan Afrika bertransformasi menjadi negara maju.
"Negara Asia dan Afrika juga masih menghadapi tantangan, kawasan yang memiliki jumlah penduduk 5,4 miliar jiwa atau 75 persen dari total penduduk dunia, sebagian besar masih miskin dan korban konflik," kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Besarnya angka inflasi juga menjadi hal yang tidak kalah penting yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan negara-negara Asia Afrika.
Jokowi mencatat, angka inflasi di kawasan Afrika pada tahun lalu mencatatkan angka di atas 6 persen, sedangkan di kawasan Asia masih sebesar 4,7 persen. Hal inilah yang seharusnya dapat diturunkan dalam beberapa waktu ke depan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan angka inflasi adalah meningkatkan kerja sama perdagangan antar negara-negara di kawasan tersebut. "Saat ini peningkatan kerja sama antar negara Asia Afrika belum mencerminkan yang sebenarnya, masih banyak potensi yang bisa digali," tegas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Namun dengan catatan, kerja sama antar negara tersebut harus sesuai dengan prinsip kerja sama Internasional dimana harus transparan dan saling menguntungkan.
Setelah pembukaan oleh Jokowi, rangkaian acara selanjutnya dalam KAA adalah plenary session I yang akan diisi oleh Presiden China Xi Jinping dan dimoderatori Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Suryo B Sulisto.
Xi Jinping akan menjadi pembicara utama bersama Presiden Ethiopia Mulatu Thesome Wirtu, dan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma yang diwakili oleh Menlu Afsel Maite Nkoana-Mashabane. (Yas/Gdn)
Jokowi: Kemiskinan Jadi Tantangan Negara di Asia dan Afrika
Kerja sama antar negara tersebut harus sesuai dengan prinsip kerja sama Internasional dimana harus transparan dan saling menguntungkan.
diperbarui 21 Apr 2015, 11:23 WIBDiterbitkan 21 Apr 2015, 11:23 WIB
Bendera negara peserta Konferensi Asia Afrika ke-60 terpasang di dinding proyek MRT kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (14/4/2015). Persiapan ini dilakukan di sepanjang jalur yang dilalui peserta negara KAA ke-60. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pemain Terbaik dalam Pertandingan Leganes vs Real Madrid adalah Juan Cruz
Nestapa Warga Citepus Sukabumi, Digusur Tanpa Solusi Terpaksa Tidur Beralas Pasir
Perang Dagang AS-China Ancam Harga Bitcoin
Impor Adalah: Pengertian, Proses, dan Dampaknya Terhadap Perekonomian
Top 3 Tekno: Perilisan Ulang iOS 18.3 ke iPhone 11 Terpopuler
Pemanasan Global Adalah: Fenomena Perubahan Iklim yang Mengancam Bumi
Thalasemia adalah: Memahami Penyakit Kelainan Darah Genetik
Biar Sholat Khusyuk Ternyata Begini Awalannya, Bukan Hanya saat Mulai Takbir Saja Kata UAH
Eks Presenter TV Jepang Ruriko Kojima Berduka Suami Meninggal Dunia, Psikisnya Terguncang hingga Masuk Rumah Sakit
IHSG Anjlok 1,7 Persen Tinggalkan Posisi 7.000, Ini Penyebabnya
Bologna dan AC Milan Berhasil Capai semifinal Coppa Italia, Pertarungan Seru Masih Menunggu
Tinjauan Pustaka adalah: Pengertian, Tujuan, dan Cara Membuatnya