Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyatakan bahwa pemerintah akan mendorong pembangunan infrastruktur di sektor transportasi. Pasalnya, buruknya sektor tersebut selama ini menjadi salah satu penghambat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Menurut Sofyan, sebagai negara yang besar, kebutuhan transportasi sangat penting untuk menunjang mobilitas masyarakat. Ia mencontohkan, sebagai ibukota negara, Jakarta masih belum ditunjang dengan sarana transportasi umum yang memadai. Padahal, mobilitas masyarakat di Jakarta sangat penting untuk mendorong perputaran dana.
"Ini sedihnya. Kalau Anda tinggal di luar kota harus bangun jam 5 pagi. Bagus orang Islam untuk shalat subuh. Tapi kadang ada yang tidak shalat subuh karena kalau shalat bisa terlambat kejebak macet. Inikan sedih sekali," ujarnya di Hotel Shangri La, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Menurut Sofyan, buruknya sistem transportasi dan tingkat kemacetan di Jakarta, bukan hanya dirasakan oleh masyarakat saja. Bahkan sebagai menteri, Sofyan pun masih harus menghadapi kemacetan setiap hari.
"Saya tinggal di Menteng, mau kerja ke Lapangan Banteng itu butuh 45 menit. Bagaikan kalau saya atinggal di Cinere, baru keluar sudah macet.
Karena infrastruktur tidak ada. Oleh sebab itu kita harus dukung bahwa infrastruktur itu kebutuhan bersama," lanjutnya.
Dia mengungkapkan, buruknya infrastruktur transportasi di Indonesia ini juga menyebabkan pendapatan yang diterima oleh masyarakat habis untuk biaya transportasi.
"Biaya habis, 30 persen gaji unuk transportasi. Sedihnya lagi jam 5 harus keluar anak masih kecil ditinggalin. Dia (anak) bangun sudah tidak ada ibunya. Kemudian pulang jam 9 malam," katanya.
Oleh sebab itu, masalah-masalah seperti ini yang coba diselesaikan oleh pemerintah melalui pembangunan infrastruktur transportasi.
"Itu yang harus kami selesaikan segera. Kalau ada light rail misalnya, dari Bekasi ke Jakarta barangkali orang tidak perlu bangun jam 5, bisa jam 7. Karena light rail hanya butuh waktu setengah jam ke Thamrin misalnya," tandasnya. (Dny/Gdn)
Sofjan Djalil Bicara Soal Buruknya Transportasi Jakarta
Buruknya infrastruktur transportasi di Indonesia menyebabkan pendapatan yang diterima oleh masyarakat habis untuk biaya transportasi.
Diperbarui 21 Apr 2015, 15:57 WIBDiterbitkan 21 Apr 2015, 15:57 WIB
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan panjang di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (8/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ingin Hati Lebih Tenang? Lakukan Ini sebelum Tidur Kata Ustadz Adi Hidayat
Truk Maut di Sungai Segeti Berhasil Dievakuasi, 9 Orang Masih Hilang
Kiat Puasa Sehat untuk Penderita Penyakit Komorbid
Vokalis Band Sukatani Dikabarkan Dipecat, P2G Minta Kemdiknasmen Turun Tangan
Arti Mimpi Monyet Masuk Rumah: Tafsir dan Makna Spiritual
Jawa Timur dan Sumatra Barat Dominasi Daftar Karisma Event Nusantara 2025
Jelang Ramadan 1446 H, Terdapat 4 Hal yang Harus Dipersiapkan
Baru Selesai Satu Rakaat Sholat Maghrib Tiba-Tiba Waktu Isya Masuk, Apa yang Harus Dilakukan?
Banjir Lumpur Terjang Area Bundaran Taman Rekreasi Selecta Batu, Mobil Wisatawan Terseret
Ingin Puasa tapi Takut Maag Kambuh? Ini Tips Nyaman sepanjang Ramadhan
AHY soal Indonesia Gelap: Masalah, Tantangan Akan datang dan Pergi
Dirayakan Bareng Anak Yatim, Hampers Ultah Ameena Ada Skincare sampai Madu dari Brand Ternama