Inflasi April Tertinggi dalam Lima Tahun, Ini Reaksi Menko Sofyan

Pemerintah tetap berusaha menjaga target inflasi sampai akhir tahun ini sebesar 4 plus minus 1 persen.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 04 Mei 2015, 18:20 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2015, 18:20 WIB
Sofyan Djalil
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Realisasi inflasi pada April 2015 sebesar 0,36 persen dinilai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil masih cukup bagus. Pemerintah tetap berusaha menjaga target inflasi sampai akhir tahun ini sebesar 4 plus minus 1 persen.

"Sampai sekarang ini pencapaian inflasi masih oke walaupun cenderung naik. Inflasi pada April ini kan beda-beda, jadi saya pikir ini masih terkendali," ujar Sofyan di Jakarta, Senin (4/5/2015).

Pencapaian inflasi tersebut merupakan salah satu yang tertinggi di April sepanjang lima tahun terakhir. Inflasi pada April 2012 pernah mencapai 0,21 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya meminta pemerintah untuk mewaspadai inflasi pada yang berpotensi menanjak pada periode Juni dan Juli 2015. Pasalnya ada pengaruh dari puasa dan musim liburan sehingga trennya terjadi peningkatan inflasi.

"Waspadai inflasi di Juni dan Juli , kan ada puasa, liburan, biasanya kita kekurangan bahan pangan akibat permintaan yang melonjak," kata Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo.

Sementara itu, Kepala BPS Suryamin sangat mendukung penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) pengendalian harga. Aturan ini harus secara efektif dijalankan baik pusat dan daerah.

"Pengendalian harga bukan di pusat saja tapi juga daerah, karena inflasi mempengaruhi daya beli masyarakat. Kalau daya beli turun, kesejahteraan masyarakat juga turun, bukan cuma dinikmati masyarakat Jakarta saja," harapnya.(Fik/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya