Liputan6.com, Jakarta - Tradisi mudik selalu meninggalkan cerita menarik. Wajah-wajah asing menghiasi pemandangan di terminal bus dan stasiun kereta yang terbawa derasnya arus mudik ke Jakarta. Merekalah para pendatang yang berharap akan mendapatkan kehidupan lebih baik di kota metropolitan ini.
Pengamat Ekonomi dari Universitas Padjajaran, Ina Primiana mengungkapkan, Jakarta masih menjadi surga bagi para pendatang yang nekat hijrah dari kampung halaman demi memperoleh penghasilan tinggi.
"Akses ekonomi yang lebih baik kan ada di Jakarta, jadi para pendatang ini berharap bisa memperoleh pekerjaan, pendapatan lebih besar di sini. Baru lulus saja inginnya bekerja di Jakarta," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Rabu (22/7/2015).
Kata Ina, hal tersebut bukan salah para pendatang. Mereka, lanjutnya, berhak mendapatkan peningkatan tarif hidup. Sayangnya pemerintah pusat maupun daerah kurang menciptakan pemerataan pembangunan infrastruktur, industri dan kesempatan lapangan kerja di daerah. Sehingga penduduk di desa memutuskan pindah ke kota ataupun menjadi tenaga kerja di luar negeri.
"Yang salah ya pemerintah, enggak ada pemerataan kerja di daerah atau di desa. Mau kerja saja susah, jadi lebih baik ke Jakarta. Padahal Jakarta sudah terlalu penuh, sesak dengan pendatang," terangnya.
Dia meminta agar pemerintah mulai menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia sampai ke tingkat desa. Caranya memetakan potensi di setiap daerah, seperti di sektor pariwisata, industri pengolahan maupun turunannya.
"Potensi ini bisa digunakan untuk menarik penanam modal berinvestasi di daerah. Juga pemerintah harus memberikan insentif agar investor tertarik membenamkan modalnya, dan akhirnya membuka lapangan kerja serta meningkatkan perekonomian setempat," pungkas Ina. (Fik/Ndw)
Jakarta Jadi Surga Bagi Para Pendatang
Para pendatang nekat hijrah dari kampung halaman demi memperoleh penghasilan tinggi di Jakarta.
diperbarui 22 Jul 2015, 08:01 WIBDiterbitkan 22 Jul 2015, 08:01 WIB
Sejumlah pemudik sudah melakukan arus balik dengan mengunakan kereta api di Stasiun Senen, Jakarta, Senin, (20/7/2015). Dipredeksikan puncak arus balik di stasiun pasar senen akan terjadi pada hari Selasa atau Rabu. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bukan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia yang Ditangguhkan, Tapi Jadwal Yudisiumnya
Catat, Ini Rute Khusus Menuju Lokasi Debat Terakhir Pilgub Jakarta 2024
Investasi Sukuk Tabungan ST013 Lebih Mudah dan Aman Lewat BRImo, Begini Panduannya!
Sistem Peredaran Darah Adalah Mekanisme Vital Tubuh: Fungsi, Komponen, dan Gangguan
Hasil Kumamoto Masters 2024: Fajar/Rian Tantang Pasangan Tuan Rumah di Final
Egi-Syaiful Komitmen Beri Beasiswa untuk 100 Anak Lampung Selatan Tiap Tahun
Lexus Feast Kembali Digelar, Hidangkan Pengalaman Kuliner Mewah dengan Konsep No Waste
Desa Wisata Jatiluwih dan Wukirsari Sabet Gelar Best Tourism Village 2024 dari UN Tourism
Erick Thohir Racik Skema Baru Penugasan BUMN Karya Biar Tak Rugi
Dua Pekan Sebelum Pilkada, Bawaslu Sulut Tangani 136 Dugaan Pelanggaran
Dicap Lebih Hebat dari Erling Haaland, Manchester United Layak Rekrut Mantan Anak Asuh Ruben Amorim
Ayu Ting Ting Panen Pujian karena Bantu Live TikTok UMKM yang Sepi, Sampai Jadi Trending Topic