Alasan Pegawai Pos Korban Trigana Air Bawa Dana Tunai Rp 6 Miliar

Penyaluran dana PSKS Rp 6,5 miliar yang merupakan bantuan dari Kementerian Sosial harus dibawa tunai mengingat akses bank terbatas.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 18 Agu 2015, 09:45 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2015, 09:45 WIB
Ada 3 Balita di Pesawat Trigana Air yang Hilang Kontak
Ilustrasi pesawat Trigana Air ATR 42. (indoflyer.net)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Pos Indonesia (Persero) mengaku prihatin dengan hilangnya pesawat Trigana Air yang mengangkut sejumlah penumpang, termasuk empat orang karyawan Pos yang sedang melakukan perjalanan dinas ke Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua.

Hal ini menyusul peristiwa yang menimpa pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan IL 267 yang dijadwalkan mendarat di Oksibiil hilang kontak pada Minggu 16 Agustus 2015 malam.

"Empat orang pegawai Pos tengah melaksanakan perjalanan dinas menuju ke Kabupaten Pegunungan Bintang, menggunakan maskapai penerbangan Trigana Air yang diduga mengalami musibah. Keempatnya adalah pegawai PT Pos asal Papua," terang Sekretaris Perusahaan PT Pos Indonesia, Amrizal dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (18/8/2015).

PT Pos sendiri, lanjut Amrizal, telah memberitahukan kepada keluarga masing-masing kalau anggota keluarganya berada di dalam pesawat tersebut. Mereka ditugaskan untuk menyalurkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) untuk masyarakat penerima di Kabupaten Pegunungan Bintang pada 17 Agustus 2015 setelah upacara peringatan kemerdekaan.

"Dana PSKS sebesar Rp 6,5 miliar itu adalah bantuan dari Kementerian Sosial untuk masyarakat kurang mampu yang penyalurannya melalui PT Pos. Untuk penyaluran di Kabupaten Pegunungan Bintang kami harus membawanya dalam bentuk tunai mengingat masih terbatasnya akses ke bank," kata Amrizal.

Amrizal menjelaskan dana PSKS yang dibawa secara tunai oleh pegawai yang ditugaskan tersebut telah diasuransikan karena PT Pos telah memberlakukan asuransi cash in transit. "Apabila sudah terkonfirmasi bahwa dana PSKS turut hilang dalam musibah ini, maka pihak asuransi akan memberikan penggantian. Jadi untuk masalah dana PSKS tidak ada masalah," ungkap Amrizal.

Amrizal mengatakan, pihaknya kini telah mendampingi keluarga keempat pegawai dan terus menjalin komunikasi dengan otoritas yang berwenang, termasuk maskapai Trigana Air. Hal itu untuk mendapatkan informasi terkini, khususnya terkait nasib keempat orang pegawai PT Pos.

"Kami semua berdoa dan berharap agar semua penumpang selamat, empat orang pegawai Pos yang  merupakan harapan besar kami," harap Amrizal.

Sementara itu, Plt Direktur Utama PT Pos Indonesia Poernomo pun menyampaikan keprihatinannya atas musibah ini. "Saat ini fokus kami adalah keselamatan karyawan kami karena sampai saat ini belum ada kabar lebih lanjut," tegas Poernomo. (Fik/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya