Liputan6.com, Jakarta Teror berupa serangan bom dan penembakan yang terjadi di Paris, Prancis, dinilai akan membuat pemerintah negara ini mengevaluasi semua kebijakan yang telah dikeluarkannya secara politik maupun ekonomi.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perbankan dan Finansial Rosan P Roeslani mengatakan, inilah dampak dari aksi anarkis yang menewaskan ratusan orang tersebut.
"Pasti akan ada dampaknya, dari pemerintah Prancis pasti akan mencoba menganalisa secara keseluruhan ya apa kebijakan-kebijakannya baik secara politik maupun ekonomi," ujar dia di Jakarta, Senin (16/11/2015).
Advertisement
Selain itu, pemerintah Prancis juga diyakini akan melakukan konsolidasi dalam rangka memperketat keamanan di negara tersebut. Aksi pengeboman dan penembakan yang terjadi akan menjadi pelajaran penting bagi pemerintah Prancis.
"Pasti setiap tindakan yang dilakukan Pemerintah Prancis, tentu mereka akan mengkonsolidasi itu semua," kata dia.
Baca Juga
Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto menilai serangan brutal di Prancis, tidak akan menganggu kerjasama ekonomi antara Indonesia dengan Prancis.
Dia mengatakan, meski merupakan negara Muslim terbesar, namun Indonesia bukan negara yang terlibat dalam konflik di Timur Tengah. Itu sebabnya serangan bom di Paris dinilai tidak akan mempengaruhi hubungan negara ini baik dengan Prancis maupun negara negara Eropa pada umumnya.
"Kerjasama perdagangan seharusnya tidak berdampak karena keamanan Paris dan Eropa mungkin ada ketekaitan dengan Syiria," ujar dia. (Dny/Nrm)