Beban Puncak Listrik pada Natal Diprediksi Tembus 5.346 MW

Perkiraan beban puncak listrik Natal tanggal 25 Desember 2015 saat siang yaitu 4456 Mega Watt (MW) dan saat malam 5346 MW.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Des 2015, 12:01 WIB
Diterbitkan 24 Des 2015, 12:01 WIB
Jokowi Minta PLN Tunda Kenaikan Listrik
PT PLN (Persero) menunda kenaikan tarif tenaga listrik dalam waktu tiga bulan ke depan meskipun sudah ada aturan tentang penyesuaian tarif per 1 Januari 2015, Jakarta, Jumat (9/1/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) menyatakan, terjadi peningkatan penggunaan listrik saat malam natal dan pergantian tahun. Beban puncak pada natal akan mencapai lebih dari 5.000 MW

Manajer Komunikasi, Hukum dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang‎ Aries Dwianto‎, mengatakan, saat‎ malam pergantian tahun. Perkiraan beban puncak natal tanggal 25 Desember 2015 saat siang yaitu 4456 Mega Watt (MW) dan saat malam 5346 MW.

"Saat Natal, beban puncak Jakarta lebih tinggi pada malam hari," kata Aries, di Jakarta, Kamis(24/12/2015).

‎Aries menambahkan, Sedangkan beban puncak jelang malam pergantian tahun tanggal 31 Desember 2015 pukul 19.00 WIB yaitu 3271 MW dan beban puncak siang tanggal 1 Januari 2016 sebesar 3294 MW.

"Hal ini tak seperti biasanya karena merupakan hari libur nasional sehingga sedikit perkantoran dan industri yang beroperasi," ungkap Aries.

Menurut Aries, beban puncak saat Natal dan Tahun Baru lebih rendah dibandingkan beban puncak yang pernah dicapai PLN Disjaya yaitu sebesar7.293 MW, sehingga pasokan listrik mencukupi untuk wilayah Jakarta Raya dan Tangerang.

PLN Disjaya tidak merencanakan pemadaman aliran listrik untuk kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi dan atau pemeliharaan jaringan tenaga listrik, saat malam pergantian tahun.

"Namun, listrik padam bisa saja terjadi dalam keadaan yang tidak terencana seperti bila terjadi gangguan pada sistem jaringan tenaga listrik, kejadian yang tidak terprediksi sebelumnya atau bencana alam (force majeure),"tutup Aries. (Pew/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya