Geger Bom Sarinah Ancam Investasi RI

Peristiwa ledakan ‎bom di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, diyakini akan berdampak terhadap iklim investasi di Indonesia.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 14 Jan 2016, 15:20 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2016, 15:20 WIB
20160114-Aksi Menegangkan Polisi Baku Tembak Usai Ledakan Bom di Sarinah-Jakarta
Sejumlah polisi mengambil posisi di dekat sebuah mobil saat melakukan pengejaran terhadap pelaku ledakan di pospol Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). Baku tembak terjadi di depan Sarinah setelah suara ledakan ketiga terjadi. (AFP PHOTO/Bay Ismoyo)

Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa ledakan ‎bom di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, diyakini akan berdampak terhadap iklim investasi di Indonesia, khususnya Ibu Kota. Namun pemerintah tetap optimistis kejadian tersebut tidak akan merusak kepercayaan investor baik domestik maupun asing terhadap Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli‎ mengatakan, tragedi ledakan bom, bahkan baku tembak antara pelaku teroris dengan aparat keamanan dapat mempengaruhi investasi di Tanah Air. Dampaknya bakal terasa dalam jangka pendek, tapi akan berangsur-angsur membaik di jangka menengah.

"Dalam jangka pendek tentu akan ada dampaknya, tapi dengan berjalannya waktu akan berkurang dalam jangka menengah. Kita pernah mengalami tragedi yang sama di Marriot. Mula-mula terasa sekali dampaknya, apalagi waktu itu ada korban jiwa warga negara asing. Tapi setelah berapa lama, dampaknya berkurang," ucap Rizal saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Namun ia optimistis, ledakan bom yang menggegerkan warga Ibu Kota ini tidak akan merusak kepercayaan investor terhadap Indonesia. "Saya kira tidak ya‎. Yang paling penting, kita sebagai bangsa harus berupaya bersama untuk menghilangkan akal daripada ideologi radikal di Indonesia," jelas Rizal.

Menurutnya, pemerintah pernah membahas potensi ancaman bom semacam ini sehingga keamanan diperketat sebelum akhir tahun atau saat pergantian tahun baru. "Tapi hal seperti ini memang ada faktor surprise-nya. Jadi kita serahkan kepada kepolisian, BIN, dan lainnya," tutur Rizal.

Untuk diketahui, ledakan bom dan penembakan terjadi di sekitar gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Para pekerja di sekitar kawasan tersebut juga terlihat berlarian, raut ketakutan juga tergambar dari bahasa tubuh mereka.Polisi mengejar pelaku yang diduga bersembunyi di dalam sebuah kafe pasca ledakan di pospol Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). Baku tembak terjadi di depan Sarinah setelah suara ledakan ketiga terjadi.  (AFP PHOTO/Bay Ismoyo)

Pantauan Liputan6.com di lokasi, Kamis (14/1/2016), warga lari tunggang-langgang saat insiden tersebut terjadi. Kini motor hingga gerobak berserakan di jalanan. Begitu pula dengan warung-warung yang berdekatan dengan lokasi, semua ditinggalkan pemiliknya. Toko-toko di sekitar jalan Sabang pun ditutup.

Rudi, salah satu karyawan di Djakarta Theater mengatakan, saat mendengar suara ledakan langsung panik dan berlarian ke luar gedung. "Kami langsung panik dan lari ke belakang," cerita dia. Suasana Sarinah dan sekitarnya masih mencekam, aparat keamanan menutup semua akses jalan menuju perempatan Sarinah. (Fik/Gdn)*


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya