34% Karyawan Resign setelah 2 Tahun. Apakah Anda Salah Satunya?

Berdasarkan hasil survei Karir.com kepada 6.530 responden tahun 2015, 34% menyatakan akan mencari peluang karir baru setelah dua tahun

oleh Liputan6 diperbarui 21 Jan 2016, 00:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2016, 00:00 WIB
34% Karyawan Resign setelah 2 Tahun. Apakah Anda Salah Satunya?
Berdasarkan hasil survei Karir.com kepada 6.530 responden tahun 2015, 34% menyatakan akan mencari peluang karir baru setelah dua tahun

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan hasil survei Karir.com kepada 6.530 responden tahun 2015, 34% menyatakan akan mencari peluang karir baru setelah dua tahun. Adakah yang resign lebih cepat? Dan bagaimana proporsinya berdasarkan usia dan level pekerjaan?

Dari hasil survei Karir.com kepada 6.530 responden, 34% di antaranya atau sebanyak 2.220 responden menyatakan akan mencari peluang karir baru setelah dua tahun berkarir di perusahaan yang sama.

Ketika ditanya apakah mereka nyaman berkarir di perusahaannya saat ini, lebih dari 50% responden menyatakan nyaman. Hanya 13% yang menyatakan tidak.

Level direksi menyatakan tingkat kenyamanan paling tinggi, yakni hingga 64%, disusul dengan level manajer yakni 61%. Level supervisor menyatakan tingkat kenyamanan terendah, yakni 53%, tak selisih jauh dengan level manajer senior dan staf yang hanya 54%.

Yang menarik dari temuan Karir.com yakni pantauan berdasarkan usia menunjukkan bahwa semakin senior usia responden, semakin menurun tingkat kenyamanannya.

Dalam ulasan sebelumnya, hasil survei menunjukkan bahwa 28% atau sebanyak 1.828 responden menyatakan puas akan gajinya saat ini. 36% atau sebanyak 2.351 responden menyatakan tidak puas, dan sisanya biasa saja.

Bagi sebagian orang, gaji memang menjadi salah satu faktor pertimbangan atau penentu dalam berkarir. Menurut CEO Karir.com Dino Martin, seiring bertambahnya usia, ternyata tingkat kepuasan gaji menurun. Analisis Dino, semakin bertambahnya usia, semakin besar dan kompleks pula kebutuhan materiil seseorang.

Jika Anda termasuk golongan yang tidak puas atau biasa saja, mungkin sudah waktunya Anda mencari tahu berapa seharusnya gaji ideal Anda. Karir.com bekerja sama dengan Kelly Services dan Fokus Finansial merilis fitur Salary Benchmark untuk membantu Anda mengetahui gaji ideal Anda sesuai standar gaji yang berlaku di pasar kerja Indonesia.

Kelly Services adalah perusahaan headhunter dan rekrutmen asal Amerika yang sudah berkarya lebih dari 26 tahun di Indonesia, berperan dalam membuka peluang kerja bagi lebih dari satu juta profesional di seluruh dunia dengan menempatkan lebih dari 550.000 karyawan setiap tahunnya di setiap negara.

Fokus Finansial adalah konsultan perencanaan keuangan independen yang terpercaya di Indonesia yang bergerak dalam bidang jasa konsultasi manajemen seperti investment planning, perencanaan keuangan, serta pendidikan dan pelatihan keuangan yang membantu masyarakat dalam mewujudkan target-target keuangan pribadi maupun keluarga.

Sejak online Oktober 2015 hingga hari ini, Salary Benchmark telah digunakan oleh lebih dari 20.000 pengguna profesional Indonesia.

Dengan fitur ini, Anda akan menerima Salary Meter sebagai indikator posisi gaji Anda di pasaran; apakah di luar zona bawah, di zona bawah, masuk kategori rata-rata, di zona atas, atau melebihi zona atas.

Kapan Berpikir Mencari Peluang Karir Baru?


Kapan Berpikir Mencari Peluang Karir Baru?

Berdasarkan Level Pekerjaan

Berbanding terbalik dengan tingkat kenyamanan, hanya 13% responden level manajer yang menyatakan berpikir mencari karir baru dalam kurun waktu 6-12 bulan. Meski level supervisor menyatakan tingkat kenyamanan paling rendah, hanya 18% responden menyatakan berpikir mencari karir baru setelah berkarir 6-12 bulan di perusahaan yang sama.

Level manajer senior dan direksi menunjukkan persentase sebesar 20%, dan menariknya lagi, angka tertinggi ada pada level staf, yakni sebanyak 24% responden menyatakan berpikir mencari karir baru setelah 6-12 bulan; berbanding terbalik dengan tingkat kenyamanan.

Berdasarkan Usia

Temuan berdasarkan usia tentunya sudah dapat diprediksi; semakin senior semakin enggan mencari karir baru. Sebanyak 33% responden usia 20-25 tahun berpikir mencari karir baru setelah 6-12 bulan. Kecenderungan ini menurun hingga 17%-12% saat usia 26 tahun atau lebih.


Apa Alasan Resign?

Ketika ditanya selain gaji apa yang membuat seseorang betah dan bertahan di sebuah perusahaan, sebagian besar responden, mengatakan suasana kerja, jenjang karir dan lokasi kantor. Reputasi dan kultur perusahaan, juga CEO, tidak menyita terlalu banyak perhatian.

Banyak perusahaan yang kini berusaha meningkatkan kenyamanan kerja, seperti menerapkan flexible working hours, menyediakan ruang menyusui, work from home atau bekerja dari rumah, dan lain-lain.

Bagaimana temuan ini berdasarkan gender?

Baik responden laki-laki maupun perempuan menyatakan suasana kerja adalah faktor yang paling penting, ditunjukkan dengan persentase sebanyak 37% dan 43%. Yang menarik adalah, responden perempuan tidak terlalu menaruh perhatian besar pada faktor CEO atau leader; hanya 1% menyatakan CEO menjadi alasan betah atau tidak di sebuah perusahaan. Responden laki-laki ternyata masih menganggap leadership sebuah hal penting, ditunjukkan dengan persentase sebesar 13%.

Temuan menarik lainnya yakni bagi kaum perempuan, lokasi kantor atau jarak yang harus ditempuh menjadi alasan penting untuk bertahan atau tidak; sebanyak 21% responden. Sedangkan bagi kaum laki-laki, jarak tidak menjadi masalah (hanya 9% menyatakan faktor ini penting). Mereka rela menempuh jarak yang lebih jauh demi suasana kerja, jenjang karir dan leader yang lebih baik.

Dari sini bisa disimpulkan bahwa jika hal-hal di atas tidak terpenuhi, karyawan akan mencari peluang karir baru.


Bagaimana Salary Benchmark Dapat Mendukung Karir Anda?

Fitur Salary Benchmark menyajikan panduan karir dalam Career Tips dan panduan cara mengelola keuangan dalam Financial Tips yang sesuai dengan besarnya gaji Anda.

Dengan mengetahui berapa seharusnya gaji ideal Anda, tentunya Anda dapat menyusun strategi dan langkah berkarir ke depannya, juga dimudahkan dalam mengatur keuangan pribadi Anda.

Bernadette Themas, Managing Director Kelly Services Indonesia mengungkapkan, “Informasi panduan gaji ini diharapkan dapat membantu memberikan gambaran akan nilai profesi yang ada di pasaran, sehingga tenaga kerja Indonesia bisa memiliki perencanaan keuangan dan penyusunan strategi pengembangan karir yang terus meningkat.”

CEO Fokus Finansial, Rina Dewi Lina, menyarankan untuk melakukan perencanaan keuangan sejak dini saat usia produktif. “Fitur Salary Benchmark hadir sebagai bank of financial tips untuk membantu melatih para tenaga kerja dalam mengelola keuangan secara lebih bijak, serta meningkatkan kemampuan finansial melalui perencanaan strategi karir yang lebih matang,” tuturnya.


Bagaimana Cara Menikmati Fitur Salary Benchmark?

Isi kolom data diri yang akan digunakan untuk membandingkan gaji Anda. Tingkat keakurasian kalkulator gaji Salary Benchmark ditentukan oleh data ini, oleh sebab itu isilah dengan sebaik-baiknya dan pastikan Anda memasukkan angka dan data yang tepat di semua kolom.

Setelah mengisi data, tekan tombol hitung, dan Anda pun bisa langsung melihat Salary Meter atau indikator gaji Anda.

Jika indikator menunjukkan di zona bawah, ini menandakan gaji Anda berada di bawah rata-rata pasar Indonesia. Sedangkan untuk indikator di bawah zona bawah, menandakan jika gaji yang dicapai merupakan gaji terendah di pasar Indonesia. Untuk indikator zona tengah, menunjukkan jika gaji yang sudah dicapai berada di titik tengah dari pasaran gaji Indonesia. Indikator zona atas berarti gaji yang Anda capai berada di atas rata-rata pasar Indonesia. Yang terakhir, jika gaji Anda di atas zona atas, berarti gaji Anda merupakan gaji tertinggi di pasar kerja Indonesia.

Mudah bukan? Yuk, langsung saja rasakan kemudahan fitur Salary Benchmark. Anda pun memiliki kesempatan memenangkan satu unit Vespa S dengan mengajak lima rekan menggunakan fitur ini. Cek gaji Anda sekarang juga!

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya